Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KAROPENMAS Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penyidik Satgas Antimafia Bola melakukan pemeriksaan terhadap mantan Bendahara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Berlinton Siahaan di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
"Untuk satgas mafia bola. Hari ini ada pemeriksaan Berlinton Siahaan," kata Dedi, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/2).
Baca juga: Polisi Duga Jokdri Pegang Peran Penting dalam Pengaturan Skor
Berlinto Siahaan yang juga mantan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), dimintai keterangan berdasarkan laporan polisi model A atas nama terlapor inisial H terkait pertandingan antara PSS Sleman dengan Madura United.
"Untuk Berlinton, kasusnya berbeda, menyangkut masalah pertandingan antara PSS Sleman dengan Madura United. Itu sedang didalami, itu pintu masuk ke liga 2," sebutnya.
Dedi menyebut, setelah pemeriksaan terhadap Belinton Siahaan, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan saksi atau tersangka, baik dari laporan masyarakat, dan dari hasil pemerikaan polisi nantinya. "(Berlinton) masih saksi," sebutnya.
Dalam pemeriksaan sebelumnya, Berlinton Siahaan mengaku tidak mengenal Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani yang membeberkan permainan pengaturan skor dalam pertandingan di persepakbolaan Indonesia.
"Saya secara pribadi jelaskan tadi tidak kenal dengan Lasmi. Karena sepeti teman-teman ketahui, saya di PSSI jarang ke sana ya. Apapun itu tidak mengganggu operasional yang ada," kata Berlinton, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Terkait kasus pengaturan skor yang saat ini disidik Satgas Antimafia Bola, Berlinton yang juga merupakan Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru berharap tidak ada sponsor yang mundur terkait kasus menimpa liga 3 dan liga 2 sepakbola tanah air itu.
"Ini saya sebagai Dirut liga Indonesia baru jelaskan dan harap tidak ada sponsor yang mundur. Mudah-mudahan, harapan kami kasus ini cepat selesai agar sponsor tidak mundur," terangnya.
Dalam pemeriksaan tahap pertama, Senin (14/1), Berlinton Siahaan mengaku menyerahkan data mengenai pengelolaan keuangan PSSI kepada penyidik.
"Ada data atau permintaan akan kami serahkan. Dengan semuanya Kami serahkan. Kami juga mengklarifikasi karena pekan lalu saya tidak bisa hadir. Sekali terima kasih dengan tembak media juga," jelasnya.
Dia menjelaskan, di samping mengenai tata kelola keuangan, penyidik juga meminta keterangan mengenai prosedur pengeluaran uang PSSI. “Salah satu prosedur yang kami jelaskan, bagaimana alur uang masuk dan keluar, misalnya ada permintaan dari beberapa departemen, kami keluarkan dan itu kami jelaskan," pungkas Berlinton.
Baca juga: Desakan agar Joko Driyono Mundur Menguat
Dalam perkembangan yang dilakukan Satgas, ditetapkan 15 tersangka dari berbagai kalangan. Selain Jokdri, petinggi PSSI lainnya yang menjadi tersangka kasus serupa adalah anggota Komite Eksekutif (exco) yang sekaligus ketua aspov PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih. Juga mantan anggota Komite Wasit Priyanto, anak Priyanto Anik Yuni Artika Sari.
Kemudian wasit Persibara melawan Persekabpas Nurul Safarid, mantan penanggung jawab PSMP Vigit Waluyo, Direktur Penugasan Wasit PSSI Mansur Lestaluhu,empat perangkat pertandingan Persibara lawan Persekabpas dengan inisial P, CH, NR, dan DS, Muhammad Mardani Mogot (sopir Jokdri), Musmuliadi (OB di PT Persija), Abdul Gofur (OB di PSSI). (OL-6)
PSSI memperkenalkan lembaga penyelesaian sengketa sepak bola, National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
Isinya video menampilkan semangat bermain dan belajar sekaligus memperkenalkan gerakan dasar bermain sepak bola. Seperti mendribel, mengoper, dan menembak secara mudah untuk dimengerti.
PSSI resmi mengumumkan daftar pemain yang akan memperkuat Tim Nasional U-17 dalam ajang Piala Kemerdekaan yang digelar di Medan, Sumatra Utara, pada 12-18 Agustus 2025.
Pokemon akan hadir di pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ketika timnas U-23 Indonesia bertanding melawan timnas Makau di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 6 September mendatang.
Penulis tidak habis pikir bagaimana oleh Vietnam, Indonesia harus menerima kekalahan yang tidak seharusnya terjadi, 1-0.
Kompetisi sepak bola usia muda tak lagi sekadar ajang pencarian bakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved