Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Timnas U-22 Ingin Mafia Sepak Bola Diberantas

Antara
04/2/2019 15:26
Timnas U-22  Ingin Mafia Sepak Bola Diberantas
( ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

JAJARAN pelatih dan pemain yang tengah mengikuti pemusatan latihan (TC) tim nasional U-22, turut menyuarakan sikap mereka terhadap dugaan praktik mafia sepak bola di Indonesia.

"Berantas!" demikian satu kata yang paling banyak diucapkan oleh para pemain selepas sesi TC di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).

Dari bek muda yang baru saja dipinang klub Belgia AFC Tubize, Firza Andika, hingga penggawa Bhayangkara FC Nurhidayat Haji Haris yang sempat mengemban ban kapten Timnas U-19 memilih kata berantas.

Sementara bek Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto, memilih kata yang lebih gahar, yakni "hancurkan!" Harapan agar proses pengusutan lekas selesai disampaikan oleh Witan Sulaiman, Awan Setho Raharjo, dan asisten pelatih Yunan Helmi.

Baca juga: Hukum Berat Mafia Sepak Bola Indonesia

Asisten pelatih Hendro Kartiko memilih mengelaborasi lebih jauh, menyebut bahwa mafia sepak bola membuat kerja keras para pelatih menjadi sia-sia.

"Yang jelas kerja pelatih akan sia-sia kalau masih ada mafia bola," kata Hendro yang juga mantan kiper nomor satu Timnas Indonesia itu. Di sisi lain, asisten pelatih Nova Arianto menegaskan bahwa praktik mafia sepak bola harus hilang dari Indonesia.

"Tobat!" demikian ujaran pendek Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya