Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Penggeledahan Satgas Antimafia Terkait Komdis dan Komwas

Satria Sakti Utama
01/2/2019 21:04
Penggeledahan Satgas Antimafia Terkait Komdis dan Komwas
(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

SATUAN Tugas (Satgas) Antimafia Bola terus mengembangkan kasus dugaan pengaturan skor pada persepakbolaan nasional.

Pada hari Jumat (1/2), Satgas Antimafia Bola diketahui melakukan penggeledahan dalam dua lokasi berbeda, yakni di gedung Rasuna Office Park dan Menara Rajawali. Kedua lokasi tersebut berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Di Rasuna Office Park, Satgas Antimafia Bola menyisir kantor yang sering kali digunakan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menggelar rapat.

Penggeledahan ini telah dilakukan sejak siang hari dan belum selesai hingga berita ini diturunkan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria yang dimintai keterangan perihal penggeledahan ini mengaku tak tahu menahu.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan Komdis sudah dipusatkan di kantor PSSI yang baru. PSSI telah berpindah kantor dari kawasan Kemang ke Senayan sejak akhir Januari lalu.

Baca juga : Satgas Antimafia Bola cari Dokumen Kegiatan Exco PSSI

"Jangan tanya ke saya, tanya ke mereka (Satgas Antimafia). Semua aktivitas PSSI sudah dipindahkan ke FX Sudirman termasuk Komdis. Bahkan Komdis sudah menggelar rapat kemarin di sini," kata Ratu, Jumat (1/2) siang.

Blok DO-07 di Rasuna Office Park merupakan bekas kantor PT Liga Indonesia yang sudah dikosongkan sejak 2015 lalu.

Belakangan kantor ini disewakan untuk sejumlah instansi seperti Divisi Pemasaran Persija Jakarta, agensi konsultan olahraga Footballicious, serta lokasi rapat bagi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Sementara itu, operator kompetisi di Indonesia saat ini PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah berkantor di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta Selatan.

"Yang harus diluruskan bahwa kantor PT LIB itu di Menara Mandiri, bukan di Kuningan. Kalaupun ada penggeledahan di sini, kami akan siap demi mendukung misi Satgas," kata Manajer Media dan Hubungan Masyarakat, Hanif Marjuni.

Di sisi lain, penggeledahan di lokasi kedua di Menara Rajawali berkaitan dengan Komisi Wasit (Komwas) PSSI.

Kantor di lantai 11 merupakan bekas tempat kerja PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS). Namun, kantor tersebut belakangan digunakan Komwas dalam berbagai kegiatan seperti rapat evaluasi wasit.

Hal ini diamini oleh Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum PSSI Joko Driyono. "Setahu saya di sana sudah tidak dipakai. Tapi memang beberapa kali digunakan untuk evaluasi wasit," kata Jokdri.

Satgas Antimafia Bola dibentuk pada pertengahan bulan Desember 2018 lalu. Kasus pembuka ialah laporan manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani terkait dugaan penipuan dan suap di kompetisi Liga 3. Dalam keterangannya, Lasmi mengaku merugi sebesar Rp1,3 miliar.

Dari kasus ini, Satgas Antimafia Bola melakukan penyidikan dan penyelidikan sehingga menetapkan 11 tersangka. Beberapa tersangka diantaranya ialah pejabat tinggi PSSI seperti anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng dan anggota Komdis PSSI Dwi Irianto.

Beberapa hari terakhir manuver Satgas yang dipimpin Kombes (Pol) Hendro Pandowo ini semakin tajam karena menggeledah kantor PSSI di FX Sudirman dan Kemang. Total 224 barang bukti diamankan. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya