Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jokdri Siap Akomodir Keinginan KLB

Satria Sakti Utama
21/1/2019 21:54
Jokdri Siap Akomodir Keinginan KLB
(ANTARA FOTO/Dede Rizky Permana/wpa/foc.)

PELAKSANA Tugas (PLT) Ketua Umum PSSI Joko Driyono berikrar akan mengakomodir keinginan pemilik hak suara yang berniat melakukan Kongres Luar Biasa (KLB).

Hal ini ia sampaikan ketika dihubungi via sambungan telepon, Senin (21/1) malam.

"Saya secara pribadi menjalankan amanah statuta sekaligus harus melayani siapa pun dalam statuta itu pula. Termasuk jika ada inisiatif yang terakumulasj secara sah menginginkan KLB memilih Ketum baru. Itu hal yang normal," kata Joko.

Isu KLB memang tengah santer dimunculkan pasca Edy Rahmayadi memilih mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.

Pengunduran diri Edy disampaikan saat memberikan sambutan pada Kongres Tahunan PSSI di Bali, Minggu (20/1). Ia mundur karena merasa gagal membawa PSSI lebih baik, apalagi fokusnya terbelah setelah terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara.

Kendati demikian, Jokdri, sapaan Joko menggarisbawahi keinginan KLB harus pula seusai dengan syarat administratif yang tertuang di statuta PSSI.

Baca juga : IB Mundur dari Arema FC, Fokus ke PSSI

Menurut pasal 30 poin 2 Statuta PSSI, Kongres Luar Biasa (KLB) digelar jika 50% anggota PSSI atau 2/3 dari pemilik hak suara membuat permohonan tertulis.

KLB harus digelar dalam waktu tiga bulan setelah permohonan itu diterima. Apabila KLB tidak digelar, anggota yang memintanya dapat menggelar kongres sendiri atau meminta bantuan FIFA.

Saat ini pemilik hak suara PSSI berjumlah 85 yang terdiri dari 34 Asprov (Asosiasi Provinsi), 18 klub Liga 1, 16 Klub Liga 2, 16 Klub Liga 3, dan satu tambahan dari Asosiasi Futsal (FFI).

"Itu tugas saya. Kalau KLB setiap saat boleh dilakukan asal syarat-syaratnya terpenuhi, inisiatif secara administratif juga terpenuhi. Jadi ini harus dilihat sebagai hal biasa, karena secara konstitusional telah diatur," imbuhnya.

Pria asal Ngawi, Jawa Timur itu menegaskan dirinya tidak ada tendensi untuk berusaha mempertahankan posisinya. Ia mengaku hanya ingin fokus menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai PLT Ketua Umum PSSI.

"Jangan sampai mengesankan kami di posisi ini mengurusi KLB mau mempertahankan kedudukan, tidak ada urusan itu. Pekerjaan saya mengeksekusi program dari kongres, sangat banyak. Dengan konsentrasi penuh saja belum tentu memenuhi harapan kita semua apalagi harus terbagi dengan isu ambisi politik keorganisasian," tutupnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya