Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DAGING organik tidak lebih baik untuk lingkungan daripada daging biasa. Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications, keduanya menghasilkan jumlah emisi gas rumah kaca yang sama.
Peneliti dari Jerman menghitung emisi yang dihasilkan selama pembuatan daging biasa dan organik, serta bahan makanan nabati. Daging sapi organik dan biasa, sama-sama merusak lingkungan, sedangkan ayam organik menghasilkan sedikit lebih banyak emisi rumah kaca secara keseluruhan daripada dipelihara secara konvensional.
Peneliti Politik dan Teknologi Maximilian Pieper dari Technical University of Munich dan rekannya bekerja untuk menghitung biaya iklim eksternal, khususnya dalam hal emisi rumah kaca, dari berbagai bahan makanan. (Daily Mail/Nur/X-10)
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Keracunan daging biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, Clostridium, atau racun yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Saat Idul Adha, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, kompak menunaikan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak pada tanggal 10 Zulhijah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved