Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
STUDI terbaru menunjukkan, masa depan yang sulit akibat trauma di masa kecil dapat diperbaiki. Respons stres yang terganggu bisa kembali normal selama masa pubertas. Masa pubertas meningkatkan kemungkinan bahwa ketidakseimbangan akibat trauma dapat dihapus.
“Dampak kesulitan kehidupan awal, seperti menjadi yatim-piatu, mungkin mengajarkan ketahanan yang bermanfaat. Masa remaja bisa menjadi saat untuk mengatur ulang sistem yang membantu mengatasi stres pada awal kehidupan,” ujar Megan Gunnar, psikobiolog perkembangan di University of Minnesota di Minneapolis.
Penelitian ini mendorong pandangan baru tentang pubertas sebagai peluang atau kesempatan bagi orang yang mulai goyah untuk mengatur ulang respons fisiologis mereka terhadap stres. (van/Sciencenews/X-7)
WHO menyatakan bahwa stres merupakan respons alami manusia saat menghadapi tekanan atau perubahan dalam kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami stres.
Menyesuaikan jenis olahraga dengan kepribadian dapat meningkatkan kebugaran dan menurunkan stres.
Faktor risiko cacar api yang paling sering mencetuskan terutama pada dewasa muda itu adalah stres, saat resikonya akan meningkat sekitar 47 persen.
Kondisi macet tidak boleh dipandang sebelah mata karena berbagai studi menunjukkan, kemacetan dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh pada tingkat stress, kesehatan dan mental.
Stres menyebabkan penggunaan glikogen otot secara berlebihan. Jika kadar glikogen menurun, pembentukan asam laktat akan terganggu.
Sebanyak 285.380 peserta dinyatakan lolos dari 860.976 pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved