Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Kulihat mulut singa menganga
dan senyum ranum buaya muda,
air sungai mengaliri dusun-dusun;
di kepulauan rempah-rempah,
betapa elok nian bagai putra
seorang pelaut dan ratu janda.
Pelaut itu meninggalkan suara sirene,
sedang ratu meratap ke selatan pulau kecil;
inilah Diana yang tiba dari barak
bermimpi begitu singkat saat
fajar dan lentera hampir padam.
Tiba-tiba kami semua terbangun
dengan pakaian compang-camping.
Lelaki berkain rajutan garis-garis
membuat ombak bertunas–apakah ini badai?
Semua terombang-ambing.
Gadis berenang mencurahkan
isi perasaannya ke wuwungan langit.
Alunan waltz, menembus gerbong zamrud
saat mawar membengkak di patalnya;
komidi putar mebawakan kabar lagi,
musim bersemi di dasar laut.
I
Malaikat Heurtebise menaiki tangga
mendekapku dengan sayapnya
menebar sutra, menyegarkan ingatan.
Bengis, tidak bergerak, dan sendirian
memungut batu akik di atas sadel kuda
begitu supranatural.
II
Malaikat Heurtebise, mendekapku
dengan kebrutalan yang luar biasa.
Rekan, tolong jangan melompat
terlalu tinggi. Di sini bunga mekar
begitu anggun perawakannya.
Kau membaringkanku. Itu perilaku buruk.
Aku memegang kartu as, lihat!
Apa yang kamu miliki?
III
Malaikat Heurtebise mendorongku;
kau, Tuhan Yesus, dan belas kasihan.
Angkat aku, angkat aku lebih tinggi
lututmu yang runcing dan murni.
Lepaslah ikatan jempol dari talimu!
Aku sedang sekarat.
IV
Malaikat Heurtebise dan malaikat
Cegeste terbunuh dalam perang–
sungguh menakjubkan peristiwa itu.
Lebih baik menjadi orang-orangan
daripada memiliki sikap menakutkan.
Pohon ceri tumbuh di selingkung gereja
rerantingnya bergerak-gerik ditiup angin.
V
Malaikat pelindungku, Heurtebise;
aku menjagamu, aku memukulmu,
aku menghancurkanmu. Setiap jam
aku dibentuk sebagai pelindungmu.
Berjaga-jagalah di musim panas!
Namun, aku menantangmu jika kau lelaki
akui saja cantikmu, wahai bidadari putih!
Pada gambar, kau abadi bersama
dentuman magnesium.
Pada pelabuhan tua Venesia, kudengar ratapan Toreador yang malang.
Ambillah seorang gadis muda,
isi dia dengan es dan gin
aduk semuanya sampai menyatu padu
dan kembalikan dia ke keluarganya
halo, halo, operator jangan putuskan aku.
Ah! Betapa sedihnya menjadi raja binatang,
tidak ada yang mengatakan sepatah kata pun
oh, cinta ialah kejahatan terburuk!
Ambillah seorang gadis muda,
isi dia dengan es dan gin
taruh sedikit angostura di mulutnya
aku mengenal seorang pria yang tidak bahagia dalam cinta
siapa yang memainkan Nocturnes karya Chopin dengan drum?
Halo, halo, operator jangan putuskan sambungan ini
aku sedang berbicara dengan... aku sedang berbicara dengan... halo, halo?
Tidak ada yang mengatakan sepatah kata pun.
Tidakkah kau menemukan beberapa lukisanku...?
Kami memberi tahu anak-anak untuk mencuci tangan
namun tidak pernah menyuruh mereka mencuci gigi...
dengan karamel yang lembut–
Pepita Ratu Venesia
saat kau berada di bawah tribun
para pendayung gondola memanggilmu:
awas –Toreador!
Tidak ada yang menguasai hatimu
di istana agung, tempat kau berbaring
dan di dekatmu pembantu tua menunggu
untuk menyaksikan pertunjukan Toreador.
Toreador, si paling berani dari semuanya
sesuatu bisa terjadi di Piazza San Marco.
Banteng liar dan jorok
jatuh terhunus oleh pedangmu sendiri
bukan kebanggaan menghampiri
isi hatimu di bawah jubah emas
bagi seorang dewi muda
saat gairah membara, Toreador.
(Menahan diri)
Gadis Spanyol yang cantik
di gondolamu
berdansa dan berjingkrak
carmencita
di bawah mantilamu
mata berbinar
mulut bersinar
dihiasi Pepita–si biji labu kecil.
Besok adalah Hari Saint Escurio,
dia akan bertarung sampai mati
layar-layar memenuhi kanal
merayakan Toreador yang
melebihi keindahan Venesia
gemetar aku mengetahui takdirmu
tapi mengapa benci tali-tali sepatu mereka,
apa kau menderita, Toreador?
Sebab aku tidak melihat kemunculanmu,
kau sembunyi di balik pohon jeruk,
sedang Pepita sepi sendiri di jendela
kau cuma berpikir tentang balas dendam.
Di bawah kaftan kau menyelip belati
kecemburuan menggerogoti hatimu
dan kesendirian bercampur deru ombak
kau menangis penuh kesedihan.
Begitu banyak penunggang kuda!
Kerumunan pun kian membuncah!
Memenuhi arena hingga batas
orang-orang terus berdatangan ke liga
apa untuk menghiburmu?
Toreador! Dia memasuki arena
dengan ketenangan melebih tuannya,
namun hampir tidak bisa berjalan
oh, Toreador yang malang.
Mimpi suram enggan menghampiri lagi
daripada mati di depan mata orang-orang
lebih baik dia merasakan tusukan tanduknya;
di atas alis ada sedih dan pilu
dia melihat Pepita yang duduk di sana,
menawarkan tatapan dan tetubuh
pada pelabuhan tua Venesia
kudengar ratapan Toreador yang malang.
Bacaan rujukan
¹ Claude Arnaud, Jean Cocteau: A Life. New Haven: Yale University Press, 2016.
² Henri Alekan, La Belle et La Bête. Paris: Editions du Collectionneur, 1992.
³ James Williams, Jean Cocteau. London: Reaktion, 2008.
Jean Maurice Eugene Clement Cocteau (5 Juli 1989-11 Oktober 1963), penyair, pelukis, dan sutradara Prancis. Dia terkenal lewat novel Les Enfants Terribles (1929) dan film-filmnya, antara lain; Blood of a Poet (1930), Les Parents Terribles (1948), Beauty and the Beast (1946), dan Orpheus (1949). Pada 1912, Cocteau pernah bekerja sama dengan seniman Belarusia Leon Bakst (1866-1924) untuk sebuah pertunjukan Ballets Russes dengan penari Tamara Karsavina dan Vaslav Nijinsky. Puisi-puisi Cocteau diterjemahkan oleh Iwan Jaconiah, penyair, editor puisi Media Indonesia, dan kurator antologi puisi Doa Tanah Air: suara pelajar dari negeri Pushkin, Pentas Grafika, Jakarta, 2022. Ilustrasi header: Jean Cocteau, Les trois-yeux (The Three-Eyes), 1958. (SK-1)
Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Kota Padang, Syahrial Kamat, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian yang dikemas dalam karya seni.
Hadania meluncurkan dua buku seni, “39 is 0” dan “My Rhapsody in Blue”, serta kartu oracle Sacred Feminine,
Sapardi Djoko Damono, merupakan sastrawan besar Indonesia yang puisi-puisinya telah melintasi generasi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kompetisi membaca puisi berbahasa Mandarin merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
LEBIH dari 1.800 pejalar dari seluruh Indonesia mengikuti lomba membaca puisi berbahasa mandarin tingkat nasional.
Rasakan emosi puisi! Pelajari citraan, kunci penyampaian perasaan mendalam melalui kekuatan kata yang memukau.
Kebakaran hutan di Prancis mencapai pinggiran kota Marseille. Kebakarna ini menyebabkan 110 orang terluka dan 400 warga dievakuasi.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Pengantin perempuan tewas ditembak usai meninggalkan pesta pernikahan di desa Goult, Prancis.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Kue khas Prancis, Choux au Craquelin, memikat pengunjung Brightspot dengan lapisan atas yang renyah berpola retak dan isian choux yang lembut di dalam.
Secara statistik sebenarnya Jerman dapat tampil dominan pada pertandingan ini dengan 56% penguasaan bola dan melepaskan 20 tendangan, namun Prancis dapat tampil lebih efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved