Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cegah Gangguan Pencernaan Saat Ramadan: Tips Sehat Berbuka dan Sahur

Rany Siahaan
25/3/2025 06:20
Cegah Gangguan Pencernaan Saat Ramadan: Tips Sehat Berbuka dan Sahur
Selama Ramadan, perubahan pola makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti asam lambung, diare, dan konstipasi.(MI/Rany Siahaan)

SELAMA Ramadan permasalahan pencernaan sering terjadi. Perubahan pola makan dan aktivitas di bulan suci Ramadan menjadi salah satu timbulnya penyakit, seperti asam lambung, diare, dan sakit perut. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang berbuka puasa dengan memakan makanan yang pedas.

“Masalah kesehatan terkait gangguan pencernaan seperti kembung, mual, nyeri ulu hati, heartburn, dan konstipasi seringkali meningkat selama Ramadan dibandingkan bulan lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh pola makan tinggi karbohidrat dan gula. Konsumsi makanan dalam jumlah besar secara tiba-tiba, serta kurangnya kualitas tidur,” ujar dr. Nur Aini Hanifah, SpPD, Mitra dokter spesialis Halodoc. 

Peningkatan kesehatan ini haruslah disegerakan agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Kesadaran kesehatan ini bisa dilakukan dengan beberapa tips seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. 

Tips Konsumsi Makanan Sehat Cegah Gangguan Pencernaan

  • Konsumsi makanan kaya serat: biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
  • Batasi asupan lemak dan gula berlebih saat sahur dan berbuka untuk mencegah gangguan pencernaan.
  • Pastikan tubuh terhidrasi dengan minum air putih yang cukup.
  • Hindari makan berlebihan saat berbuka agar sistem pencernaan tidak terbebani.
  • Tetap aktif dengan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki selama 30 menit.
  • Tidur cukup (7-8 jam per malam) untuk menjaga metabolisme tetap optimal selama Ramadan.

Dengan mendukung peningkatan kesehatan pencernaan saat bulan Ramadan, Halodoc terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang tepercaya, lengkap, dan mudah diakses, terutama di momen penting seperti Ramadan. Halodoc akan terus berinovasi dalam menyediakan solusi kesehatan digital yang membantu masyarakat Indonesia menjaga kesehatannya dengan lebih nyaman.

“Kami bersyukur dapat menjadi bagian dari perjalanan kesehatan masyarakat selama Ramadan. Peningkatan permintaan layanan menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap solusi kesehatan digital dalam menjaga kesehatan mereka,” ujar Fibriyani Elastria, Chief Marketing Officer Halodoc saat acara daring bersama Halodoc pada Senin, (24/3). 

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi & Dihindari 

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari, seperti: 

Makanan yang Baik Dikonsumsi 

  • Konsumsi makanan yang mengandung kaya akan air seperti buahan-buahan. 
  • Makanan yang memiliki karbohidrat kompleks (nasi, kentang, roti, dan gandum) 
  • Makanan yang tinggi protein (daging tanpa lemak, ayam, dan telur) 
  • Makanan yang kaya akan serat (sayuran hijau, oatmeal, dan kacang-kacangan) 

Makanan yang Harus Dihindari 

  • Makanan yang mengandung tinggi gula (kue manis) 
  • Hindari makanan yang berminyak seperti gorengan
  • Hindari makanan yang memiliki kadar garam yang tinggi 
  • Hindari makanan cepat saji atau memiliki kandungan pengawet tambahan.

(Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah