Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SELAMA Ramadan permasalahan pencernaan sering terjadi. Perubahan pola makan dan aktivitas di bulan suci Ramadan menjadi salah satu timbulnya penyakit, seperti asam lambung, diare, dan sakit perut. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang berbuka puasa dengan memakan makanan yang pedas.
“Masalah kesehatan terkait gangguan pencernaan seperti kembung, mual, nyeri ulu hati, heartburn, dan konstipasi seringkali meningkat selama Ramadan dibandingkan bulan lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh pola makan tinggi karbohidrat dan gula. Konsumsi makanan dalam jumlah besar secara tiba-tiba, serta kurangnya kualitas tidur,” ujar dr. Nur Aini Hanifah, SpPD, Mitra dokter spesialis Halodoc.
Peningkatan kesehatan ini haruslah disegerakan agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Kesadaran kesehatan ini bisa dilakukan dengan beberapa tips seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Dengan mendukung peningkatan kesehatan pencernaan saat bulan Ramadan, Halodoc terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang tepercaya, lengkap, dan mudah diakses, terutama di momen penting seperti Ramadan. Halodoc akan terus berinovasi dalam menyediakan solusi kesehatan digital yang membantu masyarakat Indonesia menjaga kesehatannya dengan lebih nyaman.
“Kami bersyukur dapat menjadi bagian dari perjalanan kesehatan masyarakat selama Ramadan. Peningkatan permintaan layanan menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap solusi kesehatan digital dalam menjaga kesehatan mereka,” ujar Fibriyani Elastria, Chief Marketing Officer Halodoc saat acara daring bersama Halodoc pada Senin, (24/3).
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari, seperti:
(Z-2)
Gejala gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, sakit perut ataupun muntah yang biasa terjadi pada anak akan muncul selama 1-3 hari sejak terpapar.
Meskipun Anda bukan perokok dan tidak mengalami batuk terus-menerus, kanker paru-paru tetap bisa mengintai.
Kondisi Irritable Bowel Syndrome menyebabkan perubahan pola buang air besar yang tidak teratur, disertai kram perut, kembung, diare, atau konstipasi.
Gastroskopi memungkinkan dokter untuk melihat langsung kondisi dalam saluran cerna pasien dengan menggunakan selang fleksibel yang di ujungnya terdapat kamera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved