Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Atun Suty Karno Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama Kalangan Disabilitas

Syarief Oebaidillah
24/3/2025 08:03
Atun Suty Karno Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama Kalangan Disabilitas
Ilustrasi(Dok Ist)

SUTY Karno aktris kondang pemeran Atun di  sinetron Si Doel Anak Betawi didukung para sahabatnya menggelar kegiatan berbuka bersama  (bukber) dan berbagi untuk ratusan anak disabilitas dan berkebutuhan khusus di Kawasan Cipete, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

Kegiatan bertajuk ‘Ngabuburit Bersama, Berbagai Sesama’ itu dihadiri Wakil Gubernur Rano Karno yang juga kakak kandung Suty Karno, didampingi ibu Wagub Dewi Karno , artis senior Yessy Gusman, dan lain lain.

Kegiatan ini semarak dimeriahkan dengan penampilan  anak berkebutuhan khusus dari SLB Pembina Lebak Bulus, Group Angklung Sahabat Tuli Pesantren Tahfidz Lebak Bulus, penyanyi dari Panti Cahaya Batin, menampilkan tarian, nyanyian, baca puisi, stand-up, pementasan angklung, hingga pameran lukisan.

Hebatnya lagi kolaborasi yang apik para difabel  menampilkan nyanyian lagu si Doel Anak Betawi dan solawat Ashgil. Rano Karno yang mengenakan busana betawi peci hitam dan baju koko mengapresiasi kegiatan ini.

“Mewakili Pemprov DKI Jakarta, saya memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara, kebetulan adik saya sendiri, Si Atun yang tak pernah menyerah dengan keadaan. Sebenarnya  saya ke sini sebagai pribadi, kalau atas nama Wakil Gubernur DKI Jakarta, pasti ribet protokolernya kebanyakan. Sekali lagi, selamat kepada dinda Suty Karno and friends yang telah berkolaborasi dengan berbagai pihak atas terselenggaranya acara ini sebagai upaya menumbuhkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya kesataraan,” kata Rano Karno saat memberikan sambutan dalam Acara Ngabuburit Bersama, Berbagi Sesama tersebut.

Rano  menekankan, Jakarta berkomitmen menjadi tuan rumah yang ramah bagi setiap warganya bahwa setiap individunya memiliki kesempatan sama untuk berkembang, berkarya, berkreasi. Oleh karena itu, lanjut dia, peran setiap elemen masyarakat harus diperkuat untuk membangun Jakarta yang ramah disabilitas dengan masyarakatnya yang berjaya.

Dia berharap kegiatan ini dapat menginsipirasi berbagai pihak untuk melakukan berbagai aksi nyata yang dapat memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas antarsesama.

"Mari memaknai Ramadan dengan saling berbagi dan mempererat kebersamaan di tengah keberagaman,” jelas Rano Karno.

Rano mengingatkan di tengah anak-anak penyandang disabilitas yang hadir   bahwa setiap anak memiliki potensi yang mampu menginsipirasi banyak orang. 

“Teruslah belajar dan berkembang untuk menjadi versi terbaik dari diri kalian,” cetus Rano Karno. “Sekali lagi semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan kepada kita untuk berbagi kebaikan dan menjadikan Jakarta kota inklusif yang ramah disabilitas.”

Sempat Menyesal

Adapun Suty Karno yang mengikuti acara dari awal sampai akhir dengan menggunakan kursi roda tampak ceria penuh semangat. Wanita usia 58 tahun ini mengenakan kursi roda karena kaki sebelah kanannya diamputasi akibat penyakit diabetes yang dideritanya selama tiga  tahun lalu.Suty Karno mengaku kepeduliannya pada kalangan disabilitas terpantik setelah pengalaman pribadinya menjalani kehidupan sebagai disabilitas. Yakni kakinya diamputasi hingga lutut akibat diabetes.

"Saya  menyandang  sebagai disabiltas baru tiga tahun ini. Lalu saya keliling mengunjungi mereka.  Saya seperti menyesal kemana saja saya ini  kok baru sekarang peduli sesama disabilitas. Tetapi lebih baik telat dari pada tidak sama sekali," ungkap Suty pada sambutannya di atas kursi rodanya.

Ketua Penyelenggara acara tersebut, Cherishda Wihanda, mengatakan bahwa kehadiran para disabilitas anak-anak hebat berkebutuhan khusus adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.

“Di acara ini kami berikan panggung bagi mereka tampil disaksikan para tokoh dan artis. Komunitas kami ini hadir untuk peduli bahwa setiap individu mempunyai potensi,” kata Cherishda.

Atas nama penyelenggara, Cherishda pun mengucapkan terima kasih pada para guru dan pembina yang mendukung acara sebagai sebagai momentum Ramadan berbagi kebahagiaan.

Salah satu donatur Acara Ngabuburit Bersama, Berbagi Sesama, Oya Abdul Malik, mengapresiasi kegiatan Suty Karno. "Terima kasih untuk sahabat saya Suty Karno. Saya kenal dengan Suti  sangat lama,saya senang diberi kesempatan untuk berbagi," tukasnya.

Manakala bertemu dengan Suty Karno yang menggagas acara ini, Oya Abdul Malik tak berpikir lama. "Dengan izin Allah hari ini bisa terjadi, bisa berkumpul dan berbagai. Bagi saya hidup itu, terima dan kasih, Allah kasih saya, saya terima dan juga harus saya kasih lagi ke sesama. Mudah-mudahan acara ini tak hanya di sini tapi terus berkelanjutan," cetusnya.

Oya Abdul Malik pun berharap Suti Karno bisa membuat kegiatan lebih besar lagi di kemudian hari. "Mudah-mudahan Allah izinkan, saya akan support penuh apa yang akan dilakukan sahabat saya. Mudah-mudahan jadi inspirasi banyak orang. Saya bilang kalau mau berbagi jangan pakai kalkulator karena Allah gak pernah hitung-hitungan dalam memberikan rezeki," pungkas Oya Abdul Malik.(H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah