Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ACARA Meet & Share Ramadan: Marhaban (Mari Bahas Bisnis Saat Ramadan) yang diselenggarakan KiriminAja x Anteraja bersama Seller Wonosobo dan Komunitas Dimensi Bandung berlangsung sukses dan penuh antusiasme. Kegiatan ini dihadiri puluhan pelaku usaha lokal yang ingin mengembangkan bisnis online mereka dengan strategi pemasaran lebih efektif dan layanan pengiriman optimal.
"Kami sangat senang bisa mendukung seller Wonosobo dan Bandung dalam mengembangkan bisnis mereka. Dengan solusi logistik lebih efisien dan strategi pemasaran tepat, kami berharap UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) lokal bisa terus tumbuh dan bersaing di pasar lebih luas," kata Founder dan CEO KiriminAja Fariz GTJ, Kamis (20/3).
Dia menjelaskan dalam acara ini peserta mendapatkan wawasan langsung dari para expert di bidangnya. Di Wonosobo, Jawa Tengah, acara diisi pelaku bisnis yang sudah ahli di bidangnya seperti Agung Hartadi (Founder Pecah Telur), Rendie Subagyo (COO Nashir), Fariz GTJ (Founder & CEO KiriminAja), dan Sebastianus Waryanto (VP Growth & Customer Experience Anteraja).
Tak kalah menarik, di Bandung dihadirkan expert yang memahami seluk-beluk dunia bisnis online seperti Ade Suhendri (Meta Ads Expert), Doni Hasan (Mentor 7 Persen) serta perwakilan dari KiriminAja dan Anteraja.
Topik-topik yang diangkat pun sangat relevan dan konkret dengan dunia bisnis seller online. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi Cara Jualan Elegan Menggunakan Teknik Brand Storytelling dan Memaksimalkan Performa Jualan Ramadan dan Setelah Ramadan.
"Selain sesi edukatif, acara ini jadi ajang networking dan kolaborasi antar seller yang memungkinkan mereka berbagi pengalaman dan menjalin kerja sama bisnis."
"Dengan demikian, tercipta ruang ideal bagi para seller untuk saling berbagi ilmu dan sharing insight dari bisnis masing-masing," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Anteraja ikut menjadi sponsor Kopdar KiriminAja untuk menunjang pelaku UMKM.
"Kami sangat senang diberi kesempatan merealisasikan acara ini bersama KiriminAja. Kami sadar pelaku UMKM adalah penggerak poros ekonomi Indonesia. Maka itu, kami turut mendukung KiriminAja dalam upaya mengembangkan UMKM Indonesia," kata VP Growth & Customer Experience Anteraja Sebastianus Waryanto.
CCO KiriminAja Harry Syarif yang juga inisiator program ini mengatakan melalui event Meet & Share KiriminAja, pihaknya ingin mendukung para pelaku usaha dalam meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan dengan layanan logistik yang lebih praktis dan efisien.
"KiriminAja bukan hanya solusi logistik, tapi juga sebagai partner bisnis para seller di Indonesia. Dengan acara ini, KiriminAja dan Anteraja berkomitmen terus mendukung seller dan UMKM di berbagai daerah melalui program edukasi dan komunitas," pungkas Harry. (H-2)
Arief juga mendorong agar dapat pula melakukan pendaftaran izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) terdekat.
Global Sources Indonesia merupakan pameran dagang internasional yang dirancang untuk mendorong efisiensi dan pertumbuhan pelaku usaha Indonesia.
Para pelaku usaha ultra mikro yang dianggap menjadi tulang punggung perekonomian di daerah maupun nasional yang memiliki pengaruh besar atas tumbuhnya perekonomian negara.
PEREKONOMIAN Indonesia diperkirakan tidak akan mampu tumbuh menembus 5% hingga tahun depan. Ketidakpastian ekonomi dunia dan kondisi domestik yang dinilai tengah tertekan
KALANGAN pengusaha di Kabupaten Bandung menyambut baik operasi antipremanisme yang dilakukan Polresta Bandung.
Dilihat dari sisi preverensi kedatangan berdasarkan pengguna transportasi bandara, sebanyak 98 responden dari total 172 responden, memilih turun di Bandara Ahmad Yani Semarang.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved