Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
ACARA Meet & Share Ramadan: Marhaban (Mari Bahas Bisnis Saat Ramadan) yang diselenggarakan KiriminAja x Anteraja bersama Seller Wonosobo dan Komunitas Dimensi Bandung berlangsung sukses dan penuh antusiasme. Kegiatan ini dihadiri puluhan pelaku usaha lokal yang ingin mengembangkan bisnis online mereka dengan strategi pemasaran lebih efektif dan layanan pengiriman optimal.
"Kami sangat senang bisa mendukung seller Wonosobo dan Bandung dalam mengembangkan bisnis mereka. Dengan solusi logistik lebih efisien dan strategi pemasaran tepat, kami berharap UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) lokal bisa terus tumbuh dan bersaing di pasar lebih luas," kata Founder dan CEO KiriminAja Fariz GTJ, Kamis (20/3).
Dia menjelaskan dalam acara ini peserta mendapatkan wawasan langsung dari para expert di bidangnya. Di Wonosobo, Jawa Tengah, acara diisi pelaku bisnis yang sudah ahli di bidangnya seperti Agung Hartadi (Founder Pecah Telur), Rendie Subagyo (COO Nashir), Fariz GTJ (Founder & CEO KiriminAja), dan Sebastianus Waryanto (VP Growth & Customer Experience Anteraja).
Tak kalah menarik, di Bandung dihadirkan expert yang memahami seluk-beluk dunia bisnis online seperti Ade Suhendri (Meta Ads Expert), Doni Hasan (Mentor 7 Persen) serta perwakilan dari KiriminAja dan Anteraja.
Topik-topik yang diangkat pun sangat relevan dan konkret dengan dunia bisnis seller online. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi Cara Jualan Elegan Menggunakan Teknik Brand Storytelling dan Memaksimalkan Performa Jualan Ramadan dan Setelah Ramadan.
"Selain sesi edukatif, acara ini jadi ajang networking dan kolaborasi antar seller yang memungkinkan mereka berbagi pengalaman dan menjalin kerja sama bisnis."
"Dengan demikian, tercipta ruang ideal bagi para seller untuk saling berbagi ilmu dan sharing insight dari bisnis masing-masing," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Anteraja ikut menjadi sponsor Kopdar KiriminAja untuk menunjang pelaku UMKM.
"Kami sangat senang diberi kesempatan merealisasikan acara ini bersama KiriminAja. Kami sadar pelaku UMKM adalah penggerak poros ekonomi Indonesia. Maka itu, kami turut mendukung KiriminAja dalam upaya mengembangkan UMKM Indonesia," kata VP Growth & Customer Experience Anteraja Sebastianus Waryanto.
CCO KiriminAja Harry Syarif yang juga inisiator program ini mengatakan melalui event Meet & Share KiriminAja, pihaknya ingin mendukung para pelaku usaha dalam meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan dengan layanan logistik yang lebih praktis dan efisien.
"KiriminAja bukan hanya solusi logistik, tapi juga sebagai partner bisnis para seller di Indonesia. Dengan acara ini, KiriminAja dan Anteraja berkomitmen terus mendukung seller dan UMKM di berbagai daerah melalui program edukasi dan komunitas," pungkas Harry. (H-2)
Pemerintah tengah mencari solusi terbaik terkait polemik royalti lagu yang belakangan ramai diperbincangkan. Isu ini menjadi perhatian karena menimbulkan keresahan di kalangan pelaku usaha
POLEMIK soal royalti lagu yang kini menimbulkan kegelisahan di kalangan pelaku usaha seperti pemilik kafe dan restoran mendapat perhatian dari pemerintah.
Forum ICEF-IPFE 2025 perkuat digitalisasi pengadaan dan peran UMKM demi percepatan ekonomi nasional berbasis produk dalam negeri.
Apindo dan Kemenperin Minta Gubernur Kaji Ulang Larangan AMDK di Bal
Arief juga mendorong agar dapat pula melakukan pendaftaran izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) terdekat.
Global Sources Indonesia merupakan pameran dagang internasional yang dirancang untuk mendorong efisiensi dan pertumbuhan pelaku usaha Indonesia.
DALAM ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Astra Financial kembali menghadirkan inisiatif sosial berkelanjutan melalui program I Care I Share.
Hilirisasi industri kakao di Indonesia terus dipacu melalui strategi klasterisasi UMKM yang difokuskan pada penciptaan ekosistem agribisnis inklusif dari hulu ke hilir,
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Dengan mengikuti program, pelaku UMKM dibina untuk mendapatkan tiga sertifikat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat izin pangan industri rumah tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.
Kebijakan pembatasan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 memicu kekhawatiran luas.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved