Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MEMASUKI bulan Ramadan tentunya banyak nilai-nilai baik yang penting diajarkan atau dilatihkan ke anak.
Salah satu aktivitas utama yang dilakukan di bulan ini adalah berpuasa yang memiliki banyak nilai filosofis kebaikan terutama dalam hal mengontrol diri yang tentunya sangat butuh dilatih sedari dini.
Secara umum tidak ada aturan baku untuk anak-anak usia dini dalam kewajiban mengikuti ibadah puasa.
Akan tetapi anak-anak bisa mulai berlatih melakukan ibadah puasa sesuai dengan kemampuannya dan tentunya sangat perlu bantuan dan dukungan dari orang tua.
Siapkan Mental Anak untuk Berpuasa
Salah satu yang paling penting adalah mempersiapkan mental atau psikologis anak untuk melakukan ibadah ini yang disesuaikan dengan kemampuan fisik dan mental anak sesuai usianya.
Baca juga: Sehatkan Puasa Ramadan?
“Perilaku anak-anak tidak akan jauh dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Keluarga adalah elemen dasar dalam menancapkan psikologis anak," kata Bernando Pardamean, Head of Marketing Sari Murni Group, dalam keterangan, Jumat (31/3).
"Kedekatan emosional anak dengan orang tua, dengan saudara kandung adalah kunci dalam menggembleng mental anak. Dan bulan puasa adalah momen yang harus dimanaaftan keluarga dalam mendidik mental anak,” jelas Bernando.
Sari Murni Group Dukung Hubungan Erat Anak dan Orangtua
Bernando menambahkan pihaknya sangat mendukung adanya keterikatan yang kuat antara anak dengan orang tua.
"Hal ini kami buktikan dengan mengadakan challenge #PuasaBarengMomogi untuk mendukung orang tua mengajarkan anak puasa agar lebih menyenangkan. Info selengkapnya bisa kunjungi Instagram mowmowlagi," jelasnya.
Tanamkan Rasa Senang Saat Ramadan
Menurut psikolog Saskhya Aulia Prima, M.Psi., bagi anak-anak tujuan utama berpuasa adalah merasakan rasa senang menjalani bulan Ramadan agar tumbuh rasa cinta mereka dalam melewati semua proses ibadah yang terjadi di bulan ini.
Baca juga: Mengajari Anak Berpuasa, Perhatikan Hal Ini
"Perbanyak diskusi, nonton, ataupun membaca buku-buku yang bisa membantu anak memahami keistimewaan bulan Ramadan dengan menyenangkan sehingga semua yang mereka lakukan tanpa paksaan dan bertumbuh dari rasa cinta, seru, dan semangat dalam menjalani bulan Ramadan," jelas Saskhya.
Saskya menambahkan ada beberapa persiapan yang bisa dilakukan dalam rangka melatih anak berpuasa adalah sebagai berikut:
Mulai mengenalkan anak tentang keistimewaan bulan Ramadhan dengan menceritakan nilai-nilai atau kegiatan yang menyenangkan dan bisa dilakukan bersama-sama.
"Orang tua bisa melakukan ini melalui diskusi, membacakan buku cerita, ataupun menonton video," katanya.
Baca juga: Perhatikan Beberapa Hal Ini Saat Mengajari Anak Berpuasa
Libatkan anak dalam kegiatan yang menyenangkan dalam menyambut bulan Ramadan, misalnya mendekorasi rumah, memilih menu-menu makanan selama bulan puasa, termasuk snack untuk sahur atau iftar yang disukai anak-anak.
"Membuat bucket list aktivitas dan misi yang bisa dilakukan selama Bulan Ramadan. Agar lebih menyenangkan bisa dibuat poster dengan stamp atau sticker yang menandakan mereka Sudah menyelesaikan misi-misi tersebut," jelas Saskhya.
"Contohnya jumlah hari berpuasa, berbuka dengan snack favorit, membantu menyiapkan sahur, melakukan sedekah, ngabuburit dengan melakukan hal yang mereka inginkan, shalat tarawih, dan sebagainya," ujarnya.
Durasi Puasa untuk Anak Dilakukan Bertahap
Mulai pelan dan perlahan untuk durasi berpuasa anak. Bagi yang sudah lebih besar rata-rata sekitar 7-9 tahun bisa mencoba untuk melakukan setengah hari berpuasa, usia di bawahnya bisa hanya beberapa jam saja.
Baca juga: Perhatikan Beberapa Hal Ini Saat Mengajari Anak Berpuasa
Berikan anak dukungan emosional saat menahan lapar, haus, bosan, dan rasa kesal. Bantu anak untuk lebih merasa nyaman dan mencari kegiatan distraksi untuk membantu mereka menjalankan latihan berpuasa. Misalnya bermain board games, jalan-jalan. dll.
"Jangan lupa puji proses anak selama melakukan usaha berlatih berpuasa," ucap Saskhya.
"Ajak anak untuk membuat rencana selebrasi Idul Fitri atau Lebaran untuk menambah semangat mereka menjalani dan melewati bulan Ramadan," terangnya. (RO/S-4)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved