PT Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp49,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan periode tersebut merupakan masa ketika konsumsi masyarakat sangat tinggi sehingga perseroan harus melakukan antisipasi secara maksimal
“Ini adalah perspektif untuk menghadapi libur Lebaran. Konsumsi akan sangat besar karena ada cuti tambahan 2 hari. Oleh karena itu, Bank Mandiri akan siapkan cash sebesar Rp49,6 triliun,” ujar Darmawan dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (28/3).
Baca juga: BI Siapkan Penukaran Uang Receh Total Rp4,1 Triliun di Solo Raya
Ia mengatakan kondisi likuiditas Mandiri saat ini sangat memadai. Itu tergambar dari rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan To Deposit Ratio/LDR) yang masih di bawah 80%.
“Kami melihat kemampuan Bank Mandiri secara likuiditas cukup. Kondisi likuiditas Rp15 triliun di safety level. Kami mengedepankan itu sehingga kelebihan likuiditas bisa kami manfaatkan,” jelasnya.
Baca juga: BI DIY Siapkan Rp5,3 T Uang Tunai Sambut Ramadan dan Idul Fitri
Darmawan membeberkan, pada hari biasa, Mandiri melayani 15 ribu transaksi setiap detik. Ia memprediksi, pada puncak libur lebaran, jumlah transaksi per detik akan meningkat menjadi 18 ribu.
Saat libur lebaran, sejumlah kantor cabang Mandiri juga tetap melakukan kegiatan operasional. Selain itu, Mandiri menerapkan program LAJU atau Layanan Antar Jemput Uang.
“Ada inisiatif, walaupun cabang ada yang buka kami juga siapkan inisiatif baru yaitu LAJU, layanan antarjemput uang sehingga praktis nanti layanan dapat diberikan selama masa cuti lebaran,” tandasnya. (Ant/Z-11)