Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Meski Pandemi Pemkab Boyolali Kebut Revitalisasi Pasar Tradisional

Widjajadi
02/10/2020 21:15
Meski Pandemi Pemkab Boyolali Kebut Revitalisasi Pasar Tradisional
Pasar Cepogo terbaru yang tuntas dibangun dengan anggaran Rp33 miliar, dan tinggal menunggu peresmian.(MI/Widjajadi)

KENDATI masih pandemi Covid-19, pemberdayaan ekonomi rakyat di masa pandemi covid-19 terus menjadi program strategis Pemerintah Kabupaten Boyolali. Sejumlah pasar tradisional dibenahi dan tuntasnya pembenahan sejumlah pasar tradisonal senilai Rp124,5 miliar.

"Kami terus dorong semangat rakyat Boyolali untuk berdaya dan bangkit ekonominya di tengah pandemi covid-19. Selain kemudahan lain, sudah ada sejumlah pasar tradisional kita benahi, agar lebih layak,dan mampu memberikan kenyamanan pembeli bertransaksi, " kata Kadisdagperin Boyolali, Karseno, Jumat (2/10) di kantornya.

Dengan pembenahan pasar tradisional ini, diyakini akan meningkatkan kunjungan pembeli, meski di tengah pandemi covid. Kondisi bersih, fasilitas komplit, diyakini akan mengubah menset masyarakat yang semula lebih condong berbelanja di pasar moderen, untuk kemudian kembali menyukai datang ke pasar tradisional.

Pada tahun anggaran 2020 ini, enam pasar tradisional yang tersebar di 5 kecamatan berhasil tuntas direnovasi, dan menunggu peresmian purna pugar. Di antaranya Pasar Sayur Cepogo, yang menjadi pengganti pasar lama yang terbakar.

Pembiayaan enam pasar ratusan miliar itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali. Totalnya Rp124,7 miliar. Terbesar pembiayaan adalah Pasar Sayur Cepogo sebesar Rp 33 miliar.

"Rincian lain Pasar Kacangan Kecamatan Andong Rp25 miliar, Pasar Kebonagung (Ngemplak) menghabiskan anggaran sebesar Rp25 miliar, dan Pasar Trantang (Sambi) melalui APBD sebesar Rp3,7 miliar, " katanya.

Sementara terkait pasar sayur lama Cepogo yang terbakar, kerugian mencapai Rp 3 miliar. Namun pedagang tidak perlu gelisah, karena dalam waktu dekat akan dimasukkan ke pasar baru yang ada di sebelah lokasi pasar terbakar.

"Semua masuk ke passe baru, dan langsung bisa berdagang setelah diresmikan dalam waktu dekat. Lokasi yang terbakar akan ditata untuk fasos dan fasum, " imbuh dia. (OL-13

Baca Juga: Jam Malam Diberlakukan, Tasikmalaya Laiknya Kota Mati

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah