Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Kenang IGK Manila, Helmy Yahya: Bagaikan Orangtua Saya

Mohamad Farhan Zhuhri
19/8/2025 15:44
Kenang IGK Manila, Helmy Yahya: Bagaikan Orangtua Saya
Helmy Yahya(Dok. MI)

PRESENTER Senior Helmy Yahya tak kuasa menahan rasa kehilangan atas wafatnya Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang Manila. Presenter sekaligus tokoh publik itu menyebut IGK Manila bukan sekadar figur publik, melainkan pribadi yang dianggapnya sebagai orangtua sendiri.

“Orang enggak banyak tahu Pak Manila itu, saya anggap seperti bapak saya, ibu saya. Saya banyak belajar dari dia, seorang tokoh langka, konsisten, tegas,” ujar Helmy usai melayat di Aula Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Jakarta, Selasa (19/8).

Kedekatan Helmy dengan mendiang IGK Manila juga terjalin lewat sang putra, Agus Maoro. Dari hubungan itu, ia mendapatkan banyak pelajaran hingga kesempatan dalam berbisnis. Helmy mengaku IGK Manila kerap turun tangan memberi bantuan dan membuka jalan baginya.

“Beliau banyak memberikan contoh, banyak menolong, dan memberikan kesempatan saya berbisnis,” katanya.

Bagi Helmy, karisma dan konsistensi IGK Manila tidak pernah luntur meski sudah menua. Bahkan, hingga usia senja, semangatnya tetap berkobar.

Kepergiannya disebut sebagai kehilangan besar, bukan hanya di dunia olahraga dan militer, melainkan juga bagi orang-orang yang dekat secara pribadi.

Helmy mengenang, dirinya dan IGK Manila sama-sama penggemar berat Manchester United. Sebelum wafat, almarhum bahkan telah memesan jersey Marcus Rashford nomor 10 langsung dari Inggris.

“Sayang sekali beliau sudah lebih dahulu meninggalkan kita. Selamat jalan, Pak Manila,” ucapnya.

Meski terakhir berkomunikasi sekitar tiga hingga empat tahun silam, Helmy menegaskan kenangan bersama IGK Manila akan tetap terpatri. Kabar duka sendiri ia terima dari Agus Maoro pada Senin pagi.

“Kenangan-kenangan saya dengan beliau tetap ada. Saya telepon Mas Agus tadi pagi dan dikasih tahu isinya,” tutur Helmy.

IGK Manila dikenal luas sebagai Bapak Wushu Indonesia dan tokoh olahraga yang turut membawa Timnas meraih emas di SEA Games 1991. Ia wafat pada Senin (18/8) pagi di Rumah Sakit Bunda Menteng, Jakarta, dalam usia 83 tahun. Jenazahnya disemayamkan di ABN Partai NasDem sebelum dikremasi pada Rabu (20/8).

Kepergian IGK Manila menjadi penanda berakhirnya perjalanan seorang tokoh karismatik, tegas, sekaligus pengayom. Helmy menegaskan, teladan almarhum akan terus hidup dalam kenangan.

“Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan,” pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya