Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Puan Dukung Penghapusan Tantiem BUMN

Akmal Fauzi
15/8/2025 23:25
Puan Dukung Penghapusan Tantiem BUMN
Ketua DPR RI Puan Maharani.(Dok.Antara)

KETUA DPR RI Puan Maharani sependapat dengan Presiden Prabowo Subianto terkait penghapusan tantiem bagi komisaris dan direksi BUMN. Menurutnya, keuntungan BUMN sebaiknya dikembalikan ke negara untuk kesejahteraan rakyat.

Tantiem adalah bonus kinerja yang diberikan kepada direksi dan dewan komisaris sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian target keuntungan.

“Menurut kami, ya, ada baiknya kalau keuntungan tersebut, yang tadi disampaikan oleh Presiden, untung betul bisa dikembalikan kepada negara dan dipergunakan sebanyak-banyaknya adalah untuk kesejahteraan rakyat,” kata Puan seusai Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Jumat (15/8).

Puan menilai tidak adil jika perusahaan meraih keuntungan kecil, bahkan merugi, namun tetap memberikan tantiem kepada pimpinan.

“Ya, kan, yang menjadi masalah adalah satu perusahaan kalau kemudian tidak untung atau keuntungannya hanya sedikit, namun hasil keuntungannya itu kemudian harus diberikan kepada komisaris atau direksi,” kata dia.

Sebelumnya, dalam pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang APBN 2026 dan Nota Keuangan, Presiden Prabowo memerintahkan Badan Pengelola Investasi Danantara untuk menghapus tantiem bagi pimpinan BUMN yang merugi.

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani sebelumnya juga telah menerbitkan kebijakan menghapus tantiem untuk komisaris-komisaris BUMN sebagaimana ditetapkan dalam Surat Edaran Nomor S-063/DI-BP/VII/2025.

"Masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiem-nya Rp40 miliar setahun. Saya juga telah perintahkan ke Danantara, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi, dan untungnya harus untung benar, jangan untung akal-akalan," kata Prabowo.

Ia bahkan menyebut tantiem sebagai 'akal-akalan' pimpinan BUMN. "Saya pun tidak mengerti apa arti tantiem itu. Itu akal-akalan mereka saja. Dia memilih istilah asing supaya kita tidak mengerti apa itu tantiem," kata Presiden.

"Kalau direksi itu, kalau komisaris itu keberatan (tantiem dihapus), segera berhenti!," ujar Prabowo. (Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya