Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Megawati 'Sentil' Kader PDIP Jateng: Jangan Permalukan Saya Lagi

Akmal Fauzi
02/8/2025 21:07
Megawati 'Sentil' Kader PDIP Jateng: Jangan Permalukan Saya Lagi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri(Dok. PDIP)

KETUA Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, 'menyentil' Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah. Dalam pidato politiknya di Kongres ke-6 PDIP di Bali, Sabtu (2/8), Megawati meminta para kader dari Jawa Tengah agar tidak lagi mempermalukannya, mengingat selama ini wilayah tersebut dikenal sebagai basis kuat PDIP.

Pernyataan itu disampaikan setelah ia meminta seluruh kader dari Jawa Tengah berdiri di tengah arena kongres. Di hadapan mereka, Megawati menyampaikan peringatan tegas.

"Awas lho, jangan memalukan saya lagi lho. Ah, nggak usah teriak-teriak. Yang penting kerjaan. Itu adalah arahan saya," kata Megawati.

Megawati kemudian mengingatkan sejarah panjang keterlibatannya dalam politik. Ia memulai kiprahnya pada 1986 saat bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), sebelum kemudian terpilih menjadi anggota DPR RI pada tahun berikutnya. Ia pun menyinggung kejayaan PDIP di Jawa Tengah yang dahulu selalu memenangkan pemilu tiga kali berturut-turut.

“Tiga kali berturut, menang terus. Jawa Tengah,” kenangnya.

Pada Pemilihan Presiden 2024, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDIP kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Tengah, wilayah yang selama ini disebut sebagai “kandang banteng”.

Dalam pidatonya, Megawati menegaskan bahwa loyalitas kader tidak cukup hanya dengan retorika. Yang dibutuhkan adalah kesediaan untuk bekerja nyata dan menyatu dengan rakyat.

“Saya tidak butuh kader yang hanya pandai beretorika. Saya butuh kader yang rela turun ke bawah, ke akar rumput,” kata Presiden ke-5 Republik Indonesia itu. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya