Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Gelar perkara khusus terkait ijazah Jokowi adalah proses hukum yang dilakukan Bareskrim Polri untuk menyelidiki tuduhan bahwa ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah palsu. Tuduhan ini muncul dari beberapa pihak dan menjadi perbincangan di media sosial. Untuk menjawab isu ini, polisi melakukan penyelidikan mendalam dengan melibatkan saksi dan uji forensik.
Proses ini bertujuan memastikan kebenaran dokumen ijazah Jokowi secara transparan dan profesional. Hasilnya, Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli, sehingga kasus ini dihentikan karena tidak ditemukan unsur pidana.
Polisi memeriksa banyak saksi untuk memastikan keaslian ijazah Jokowi. Total, 39 saksi dari berbagai pihak, termasuk teman kuliah Jokowi di UGM, telah memberikan keterangan. Pada Juli 2025, enam saksi tambahan, termasuk Roy Suryo, diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan fitnah. Pemeriksaan ini berlangsung selama 1,5 hingga 2 jam dengan 34-84 pertanyaan untuk memastikan semua fakta terungkap.
Bareskrim Polri melakukan uji laboratorium forensik terhadap ijazah Jokowi. Dokumen asli dengan nomor 1120 atas nama Joko Widodo (NIM 1681KT) dari Fakultas Kehutanan UGM, tanggal 5 November 1985, dibandingkan dengan dokumen lain dari rekan seangkatan. Hasilnya menunjukkan bahwa ijazah tersebut identik dengan dokumen pembanding, termasuk bahan kertas, pengaman kertas, dan cap stempel.
Pada Juli 2025, Bareskrim Polri menggelar perkara khusus atas permintaan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Gelar perkara ini bertujuan memberikan kepastian hukum. Meski TPUA meminta keterlibatan ahli seperti Roy Suryo, polisi menyimpulkan tidak ada tindak pidana setelah penyelidikan selesai.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai penyelidikan kasus ijazah Jokowi telah dilakukan secara kredibel. Polisi bekerja secara profesional dengan melibatkan banyak saksi dan bukti forensik. Penyelidikan ini juga menunjukkan komitmen Polri untuk transparan dalam menangani kasus yang menarik perhatian publik.
Polri juga memastikan hasil uji forensik dan penyelidikan disampaikan secara terbuka. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses hukum. Menurut Kompolnas, langkah ini mencerminkan upaya Polri menegakkan hukum secara adil dan konsisten.
Meski polisi menyatakan ijazah Jokowi asli, beberapa pihak seperti TPUA meminta pendalaman hasil uji forensik. Mereka menganggap prosesnya kurang melibatkan pihak pengadu. Di media sosial, opini publik terbagi. Sebuah survei oleh Median menunjukkan 55,5% masyarakat percaya ijazah Jokowi asli, tetapi tuduhan fitnah tetap memicu diskusi.
Ada pula yang mempertanyakan mengapa Jokowi tidak menunjukkan ijazah aslinya ke publik. Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menegaskan bahwa Jokowi tidak berkewajiban hukum untuk melakukannya dan hanya akan membuka ijazah di pengadilan jika diperlukan.
Gelar perkara khusus ijazah Jokowi menunjukkan bahwa tuduhan ijazah palsu tidak terbukti. Polri telah melakukan penyelidikan secara transparan dan kredibel, dengan melibatkan saksi, uji forensik, dan gelar perkara. Hasilnya, ijazah Jokowi dinyatakan asli, dan kasus dihentikan. Proses ini menjadi contoh bagaimana penegakan hukum dilakukan untuk menjawab isu publik dengan adil. (E-3)
Sebanyak 72,6% publik juga mengatakan isu ini tidak memengaruhi kepercayaan mereka terhadap Jokowi.
SIDANG perdana gugatan perdata terkait dugaan fitnah pemalsuan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (29/7).
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah tudingan yang menyebutkan partai sebagai dalang dari ramainya isu ijazah palsu Jokowi
Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi demi kepastian hukum dan tak berlarut-larut
Pernyataan klarifikasi dari para alumni UGM tak akan meredakan polemik dugaan ijazah palsu Jokowi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved