Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai sosok Kaesang Pangarep akan sulit mendongkrak suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2029. Ia mengatakan meskipun Kaesang kembali terpilih sebagai Ketua Umum PSI, reputasi dan citranya lekat dengan dinasti politik.
Kaesang, ujar dia, harus mampu mengubah citranya menjadi pemimpin yang independen.
"Hal pertama yang harus diubah Kaesang bila kembali menjadi Ketum, tentunya mengubah reputasi dan citranya di mata publik. Setidaknya Kaesang harus dapat meyakinkan masyarakat bahwa dirinya bukan Ketum karbitan. Bukan juga menjadi Ketum karena faktor dinasti politik," kata Jamiluddin, melalui keterangannya, Senin (23/6).
"Kaesang harus membuktikan dirinya memang punya kapasitas memimpin PSI. Kepemimpinannya selama ini sebagai ketum dengan sendirinya harus diubah," tambahnya.
Selain itu, Jamiluddin menilai untuk mendongkrak suara PSI, Kaesang harus dapat menawarkan calon legislatif yang memang memenuhi ekspektasi masyarakat. Namun, itu tidak mudah sebab sebagian caleg yang memenuhi kriteria ini umumnya lebih memilih partai besar.
"Karena itu, tidak muda bagi partai gurem seperti PSI untuk dapat memperoleh caleg yang sesuai ekspektasi masyarakat. Bahkan akan lebih sulit lagi bila ketumnya dinilai masyarakat tidak punya kapasitas," katanya.
"Jadi, dua faktor itu kiranya harus dipenuhi PSI bila suaranya ingin terdongkrak pada Pileg 2029. Bila tidak, bisa jadi suaranya malah berpeluang turun," katanya.
Diberitakan, Kaesang Pangarep mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya 2025. Jika terpilih, ia akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI yang diampu sejak 2023 lalu. Kaesang menilai, pekerjaannya sebagai Ketum PSI belum rampung.
"Banyak pekerjaan saya yang belum saya selesaikan di sini dan ini kan masih proses untuk kita semua melakukan reaktualisasi di tubuh DPP, DPW, maupun DPD. Saya rasa saya harus selesaikan itu semua dan membawa PSI ke lebih baik di 2029," katanya di Kantor DPP PSI, Jakarta, Sabtu (21/6). (H-4)
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
KAESANG Pangarep mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya 2025. Jika terpilih, ia akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI.
LANGKAH Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan pupus setelah Kaesang Pangarep mencalonkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved