Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Soal Presiden Siap Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Gus Yahya Nilai Konsisten

Media Indonesia
31/5/2025 14:13
Soal Presiden Siap Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Gus Yahya Nilai Konsisten
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kanan) bersama Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni (kiri).(Antara/ Reno esnir)

KETUA Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf berpendapat bahwa Presiden Prabowo Subianto konsisten dalam sikap politik luar negeri Indonesia terhadap konflik Palestina – Israel. Pernyataan Gus Yahya itu merespons pernyataan Presiden Prabowo bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara zionis itu mengakui Palestina.

 

"Presiden Prabowo konsisten," kata Gus Yahya dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Sabtu (31/5). Ia menilai bahwa pernyataan yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (28/5/2025), telah menunjukkan konsistensi politik luar negeri Indonesia yang akan selalu mendukung bangsa-bangsa di dunia dalam memperjuangkan kemerdekaan.

 

"Pernyataan Presiden Prabowo tentang kesiapan Indonesia mengakui keberadaan Negara Israel dengan syarat diakui dan ditetapkannya keberadaan Negara Palestina, itu konsisten dengan kebijakan solusi dua negara yang dikukuhi Indonesia sejak semula," tambahnya.

 

Gus Yahya melanjutkan, bahwa sikap Presiden Prabowo sama persis dengan garis perjuangan NU yang akan selalu berdiri tegak bersama kekuatan lain di dunia untuk kemerdekaan bangsa Palestina.

 

Langkah Selanjutnya

Namun, Gus Yahya juga mengingatkan soal langkah selanjutnya yang harus ditempuh untuk terwujudnya Two-State Solution itu. "Yang perlu ditempuh selanjutnya adalah melakukan penggalangan dan konsolidasi internasional melalui platform-platform multilateral yang sah untuk menggulirkan proses politik yang decisive menuju terwujudnya solusi dua negara tersebut," jelasnya.

 

Dalam bagian dari langkah itu, prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa ribuan anak-anak, kalangan perempuan dan rakyat yang renta dari ancaman kekerasan akibat perang. "Yang harus dilakukan saat ini juga adalah penghentian kekerasan oleh pihak mana pun dan menolong korban-korban kemanusiaan dari konflik berkepanjangan ini," lanjutnya.

 

Menurutnya, hal itu dapat dicapai dengan jalan menggugah dan menuntut dunia internasional agar patuh melaksanakan konsensus yang ada. "Pada saat yang sama, masyarakat internasional harus berkonsolidasi untuk menegakkan konsensus-konsensus dan kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada terkait masalah Israel-Palestina dengan penerapan yang tegas atas semua pihak," pungkasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya