Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HASAN Nasbi, seorang konsultan politik dan pendiri Cyrus Network, mencatatkan perjalanan politik yang dinamis di Indonesia. Berikut adalah lima fakta penting perjalanan Hasan Nasbi hingga akhirnya mengundurkan diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).
Pada awal karier politiknya, Hasan Nasbi dikenal sebagai pendukung kuat Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014 dan 2019.
Ia juga aktif dalam gerakan relawan "Teman Ahok" untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta 2017. Aktivitas ini memperkuat reputasinya sebagai salah satu penggerak komunikasi politik berbasis relawan.
Menjelang Pilpres 2024, Hasan Nasbi membuat langkah politik baru dengan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ia bergabung sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran setelah meminta restu dari Presiden Jokowi. Langkah ini menunjukkan fleksibilitas strategi politik Hasan dalam membaca dinamika kekuasaan.
Pada 19 Agustus 2024, Hasan Nasbi diangkat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) oleh Presiden Jokowi.
PCO dibentuk untuk mengoordinasikan komunikasi strategis pemerintah, menggantikan model juru bicara presiden tradisional. Ini menandai pencapaian besar dalam karier Hasan di pemerintahan pusat.
Setelah kemenangan Prabowo-Gibran dan pelantikan Prabowo sebagai Presiden pada Oktober 2024, Hasan Nasbi tetap dipercaya melanjutkan perannya sebagai Kepala PCO.
Pengangkatan ini menunjukkan kepercayaan lintas administrasi terhadap kemampuan Hasan dalam mengelola komunikasi pemerintahan di tengah transisi politik.
Pada 29 April 2025, Hasan Nasbi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala PCO. Ia menyampaikan bahwa keputusannya diambil demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa depan.
Meskipun tidak secara langsung dikaitkan, pengunduran diri ini terjadi di tengah kontroversi atas komentarnya terkait kasus teror kepala babi terhadap seorang wartawan.
Sebagai pengganti, Presiden Prabowo menunjuk Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi untuk mengambil alih peran juru bicara presiden.
Perjalanan Hasan Nasbi dari seorang konsultan politik hingga juru bicara dua presiden yang berbeda dalam waktu singkat mencerminkan ketajaman naluri politik dan keterampilan komunikasi yang luar biasa.
Meski berakhir dengan pengunduran diri, karier Hasan Nasbi tetap menjadi studi menarik tentang dinamika komunikasi politik di Indonesia. (Z-10)
HASAN Nasbi kembali jadi Kepala Presidential Communication Office (PCO) setelah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Kepala PCO pada 21 April 2025 silam.
HASAN Nasbi telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Kepala PCO. Namun, saat ini, ternyata ia masih berkantor dan menjabat jabatan tersebut.
HASAN Nasbi yang sebelumnya mengundurkan diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi (PCO) hadir dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden (Kanpres), Jakarta, Senin (5/5).
Mundurnya Hasan Nasbi dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Presiden atau PCO karena Hasan keberadaannya tidak diinginkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menegaskan bahwa seorang juru bicara (jubir) presiden idealnya harus selalu berada di dekat Presiden Prabowo Subianto.
Hasan Nasbi menegaskan bahwa keputusannya mengundurkan diri dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan bukan karena dorongan emosi.
Presiden Prabowo Subianto telah mengantongi LSM yang didanai oleh pihak asing guna mengadu domba bangsa Indonesia.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi soal Hasan Nasbi yang batal mundur dari kursi Kepala PCO atau Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu merupakan kewenangan dari Presiden Prabowo Subianto.
SEKRETARIS Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya membantah Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi mundur dari jabatannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved