Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Umum Pasukan Bawah Tanah (Pasbata), David Febrian mengecam keras aksi teror kepala babi ke kantor media Tempo. Ia menegaskan, tindakan seperti itu merupakan bentuk provokasi yang tidak dapat dibenarkan dalam negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan pers.
“Kita semua mendukung kebebasan pers, dan untuk teror-teror semacam ini jelas merupakan upaya adu domba. Ini adalah tindakan yang sengaja dibuat untuk memperkeruh situasi politik dan mengadu domba para elite politik dengan media,” ujar David dalam keterangannya, Senin (24/3).
“Negara kita sudah mengatur kebebasan pers, jadi tidak perlu ada keraguan terkait itu. Jika ada ancaman atau teror, cukup laporkan saja ke aparat hukum agar bisa segera ditelusuri dan ditemukan pelakunya,” tegasnya.
Kebebasan pers di Indonesia, lanjut David, telah terjamin sejak era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri hingga saat ini di era Presiden Prabowo Subianto. “Tidak ada larangan ini dan itu sejak zaman Ibu Megawati hingga sekarang. Orang bebas saja membuat berita, jadi kalau ada yang mempertanyakan kebebasan pers, presiden kita sangat terbuka. Jangan ragukan itu,” tambahnya.
Selain itu, David meminta media untuk tetap fokus dalam menjalankan tugas jurnalistiknya dan tidak terprovokasi oleh aksi teror semacam ini. “Saya minta para media tetap fokus. Ayo sama-sama kita cari dan usut tuntas siapa pelakunya. Kita juga melaporkan ini ke polisi. Kami mendukung Tempo untuk menyelesaikan kasus ini di kepolisian,” ujarnya.
Menurutnya, tindakan teror seperti ini seharusnya tidak menjadi polemik berkepanjangan di tengah masyarakat. “Kalau ada teror, laporkan saja. Tidak perlu berpikir terlalu jauh, biarkan aparat penegak hukum yang bekerja. Pasti pelakunya akan ditemukan. Jangan biarkan hal ini justru menjadi polemik yang memecah belah masyarakat,” katanya.
Aparat keamanan diharapkan dapat segera mengusut kasus ini secara profesional dan transparan. Ia juga mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh provokasi yang dapat mengganggu stabilitas nasional.
Seperti diketahui, pada 19 Maret 2025, kantor Tempo mendapat kiriman paket berisi kepala babi tanpa telinga. Paket dikirim kurir memakai atribut aplikasi pengiriman barang ditujukan untuk Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.
Tak berhenti di situ, teror kembali menyasar kantor Tempo. Pada 22 Maret 2025, petugas kebersihan Tempo menemukan kardus berisi enam ekor tikus dengan kondisi kepala terpenggal. (H-3)
Komnas HAM meminta semua pihak, termasuk Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi untuk serius menyikapi adanya teror kepala babi yang dialami jurnalis Tempo.
KOMNAS HAM mengungkap temuan setelah melakukan analisis terhadap paket teror kepala babi kepada redaksi dan jurnalis Tempo beberapa waktu lalu.
Ahli Komunikasi pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM Wisnu Martha Adiputra menjelaskan peristiwa teror ke kantor Tempo upaya pembungkaman pers. Padahal pers bagian dari demokrasi.
Kebebasan pers dan kemerdekaan berpendapat harus dihormati dan dijamin konstitusi.
Ekspor Asia ke Afrika mencapai 26% dari jumlah total ekspornya, sedangkan ekspor Afrika ke Asia baru 3% dari total ekspornya.
SEKRETARIS Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya membantah Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi mundur dari jabatannya.
LEMBAGA Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyiapkan perlindungan bagi jurnalis media Tempo yang mendapatkan teror pengiriman kepala babi dan bangkai tikus.
Partai NasDem Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, memuji langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta pengusutan kasus teror ke kantor Tempo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved