Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RATUSAN massa yang menolak RUU TNI disahkan menjadi UU TNI menggelar aksi penurunan bendera setengah tiang di halaman Gedung DPRD DI Yogyakarta. Massa yang menamakan diri mereka Aliansi Jogja Memanggil itu juga berencana akan menginap di halaman gedung DPRD DIY.
Mereka menuntut agar UU TNI yang baru saja disahkan dalam rapat paripurna DPR RI, Kamis, (20/3) siang ini agar dibatalkan. Penolakan juga disampaikan massa lewat aksi teatrikal.
Mereka juga membentangkan berbagai poster, seperti "Seret Militer ke Barak". Hingga pukul 16.00 WIB, demonstran pun terus menggelar aksi mereka.
"Apakah kita sepakat menginap di sini?" tanya salah seorang orator.
"Sepakat," jawab massa aksi.
Atas jawaban tersebut, demonstran pun berencana akan kan menginap di gedung DPRD DIY.
Salah seorang Juru Bicara Demonstran yang mengatasnamakan dirinya Marsinah mengaku, akibat pengesahan revisi UU TNI, demokrasi masyarakat sipil terancam. UU TNI mengizinkan tentara mengisi jabatan-jabatan publik di luar sektor pertahanan.
"Kami melihat situasi hari ini mengarah ke situasi zaman kekuasaan Soeharto yang militeristik karena adanya dwifungsi ABRI/TNI," terang dia.
Para demonstran sempat ditemui oleh Ketua komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto. Eko pun meminta demonstran untuk menuliskan tuntutan. "Aspirasi dari kawan-kawan kita teruskan ke DPR RI. Sudah saya tandatangani sebagai hak konstitusi saya sebagai anggota DPRD dan itu saya pertanggung jawabkan secara politik maupun hukum,” terang Eko.
Namun, para demonstran menolak tawaran Eko. "Yang kita minta itu gagalkan, bukan tanda tangan, tanda tangan hanya formal. Menolak dan menggagalkan undang-undang TNI," jawab salah seorang orator. (H-3)
Supremasi sipil dalam UU TNI belum sepenuhnya mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi, khususnya dalam situasi jika terjadi kekosongan jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
SURVEI Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa kepercayaan publik terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) mencapai 85 persen, turun dari 93 persen.
PUTRI Presiden keempat Abdurrahman Wahid, Inayah WD Rahman atau dikenal juga sebagai Inayah Wahid, meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan UU TNI.
Dikatakan oleh pemohon bahwa proses pembahasan revisi UU TNI tidak transparan dan luput dari penjelasan detail terkait penyelesaian konflik komunal.
UU TNI yang baru disahkan harus diperkuat kolaborasi pertahanan dalam menjaga keberlanjutan pembangunan.
Adies menekankan, DPR tidak menutup mata dalam melihat peran strategis TNI di era baru.
WAKIL Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad merespons gelombang penolakan pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI).
Pengesahan RUU TNI menjadi Undang-Undang disebut sebagai wajah militerisme pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
MENTERI Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin memastikan tak ada aturan soal wajib militer (wamil) di UU TNI yang baru disahkan di DPR, Kamis, (20/3).
KETUA DPR Puan Maharani meyakinkan momok menakutkan atau apa yang dikhawatirkan masyarakat dari UU TNI yang baru disahkan tidak akan terjadi.
PENGESAHAN Revisi Undang-Undang Nomor 34/2004 tentang TNI (RUU TNI) menjadi UU TNI menuai kecaman dari masyarakat sipil karena berpotensi mengembalikan militerisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved