Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Bikin Rakyat Makin Susah! Asep Wahyuwijaya Geram dan Minta Distribusi Gas Elpiji 3 Kg Dikembalikan ke Pengecer

 Gana Buana
04/2/2025 13:17
Bikin Rakyat Makin Susah! Asep Wahyuwijaya Geram dan Minta Distribusi Gas Elpiji 3 Kg Dikembalikan ke Pengecer
Distribusi gas 3 kg(Dok. Nasdem)

ANGGOTA Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, menilai pemerintah kurang jeli dalam menerapkan kebijakan distribusi gas elpiji 3 kg yang hanya sampai di tingkat pangkalan.

"Rantai akhir distribusi gas yang benar-benar mendekatkan gas ke masyarakat itu ada di pengecer atau warung-warung, bukan di pangkalan. Ketika pengecer dihilangkan, otomatis warga terpaksa berbondong-bondong ke pangkalan," tegas Asep dalam keterangannya, Selasa (4/2).

Menurutnya, kondisi ini tidak hanya menyulitkan masyarakat, tetapi juga menambah beban mereka. Selain harus mengantre lebih lama karena lokasi pangkalan lebih jauh, warga juga terpaksa mengeluarkan ongkos tambahan untuk transportasi.

"Apakah ini yang diinginkan pemerintah? Saya yakin Pak Prabowo tidak akan tega melihat warganya harus berpanas-panasan dan bersusah payah hanya demi mendapatkan gas elpiji 3 kg. Negara seharusnya menyediakan kebutuhan dasar rakyat sedekat mungkin, bukan malah menjauhkan," kritik Asep.

Ia menambahkan, jika ada pihak yang mempermainkan harga gas dari pangkalan ke pengecer, sebaiknya pemerintah menindak tegas secara hukum, bukan justru mengeluarkan kebijakan yang merugikan masyarakat.

"Ada baiknya pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM, merevisi kembali kebijakan distribusi gas agar pengecer dan warung kembali berperan dalam rantai distribusi," desaknya.

Asep yang merupakan legislator dari Dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) itu menegaskan bahwa dirinya bersama beberapa anggota Komisi VI DPR RI akan meminta pimpinan komisi segera menggelar rapat dengan Pertamina.

"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada masalah dalam produksi gas subsidi. Supaya jelas di hadapan publik bahwa kesulitan masyarakat mendapatkan gas melon ini bukan karena produksi, melainkan akibat aturan distribusi yang bermasalah," pungkasnya. (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya