Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ramai BPJS Harvey Moeis dan Sandra Dewi Dibiayai APBD, Pj Gubernur DKI Akan Revisi Pergub

Mohamad Farhan Zhuhri
30/12/2024 21:06
Ramai BPJS Harvey Moeis dan Sandra Dewi Dibiayai APBD, Pj Gubernur  DKI Akan Revisi Pergub
Selebritas Sandra Dewi (kiri) bersama suaminya Harvey Moeis(MI/Usman Iskandar)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jakarta mengakui status kepesertaan Harvey Moeis dan Sandra Dewi dalam BPJS Kesehatan hingga saat ini adalah sebagai penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan yang dibiayai APBD DKI Jakarta. Padahal terdakwa kasus korupsi timah dan istrinya itu bukan merupakan kelompok masyarakat yang perlu diberikan bantuan PBI APBD.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan telah memanggil seluruh pihak seperti BPJS DKI Jakarta terkait masalah itu. 

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta juga telah mulai melakukan pembenahan data terkait peserta BPJS Kesehatan yang merupakan PBI APBD. 

"Sebenarnya kami pun sudah melakukan cleansing, verifikasi, validasi, dan ada katakanlah data-data yang sudah kami benarkan. Namun kebetulan sampai Pak Harvey belum," kata dia di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (30/12).

Ia menambahkan, pihaknya juga akan segera melakukan revisi terhadap Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 46 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. Menurut dia, regulasi itu perlu direvisi agar penerima PBI APBD dapat diatur dengan jelas.

Secara simultan, Pemprov Jakarta akan melakukan pembersihan (cleansing) data PBI APBD yang tidak tepat. Dengan begitu, kejadian serupa tidak akan terulang di kemudian hari.

"Pastinya kami juga akan koordinasikan bersama BPJS dan instansi yang terkait," kata dia.

Menurut dia, Harvey Moeis dan Sandra Dewi memang semestinya tidak terdaftar sebagai PBI APBD. Warga seperti dua nama itu dinilai seharusnya terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan secara mandiri.

"Oleh karena itulah, kemudian yang perlu kami lebih giatkan lagi adalah sosialisasi terkait ada namanya mandiri keren, bahwasannya memang tidak semua warga Itu berhak seperti itu. Kalau sekarang ini kita upayakan untuk orang-orang yang mampu adalah dengan biaya yang mandiri tadi itu," ujar dia. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya