Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Temukan Aset Janggal, KPK akan Panggil Dedy Mandarsyah

Chandra Yuri Nuralam
27/12/2024 12:42
Temukan Aset Janggal, KPK akan Panggil Dedy Mandarsyah
KPK(Dok.MI)

 

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai menelaah kepemilikan aset Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah. Menurut KPK, ada sejumlah harta miliknya yang  tidak dilaporkan. Oleh karena itu, KPK akan memanggil Dedy.

“Beberapa aset tidak dilaporkan, jadi, kita lanjut dengan riksa,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan melalui keterangan tertulis, Jumat, 27 Desember 2024.

 

Pahala belum bisa merinci waktu pasti pemanggilan Dedy. Namun, dia memastikan klarifikasi tidak dilakukan pekan ini.

 

“Tahun depan, lah,” ucap Pahala.

 

Sebelumnya, KPK tengah mendalami harta kekayaan Dedy. Dia disorot warganet usai namanya dikaitkan sebagai ayah dari mahasiswa bernama Lady Aurelia Pramesti yang tersangkut kasus penganiayaan seorang mahasiswa koas Universitas Sriwijaya (Unsri) bernama Luthfi.

 

Berdasarkan harta kekayaan yang disampaikan ke KPK pada 31 Desember 2023, Dedy tercatat memiliki kekayaan Rp9,4 miliar. Dedy melaporkan kepemilikan aset tanah dan bangunan senilai Rp750 juta di Jakarta Selatan. Dedy juga melaporkan kepemilikan mobil Honda CRV Tahun 2019 senilai Rp450 juta dengan keterangan sebagai hadiah.

 

Dedy tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp830 juta; surat berharga Rp670.700.000; kas dan setara kas Rp6.725.751.869 dan nihil utang.

 

Dedy mengalami peningkatan harta sekitar Rp500 juta dari laporan satu tahun sebelumnya. Pada 30 Desember 2022, Dedy tercatat mempunyai harta kekayaan senilai Rp8.915.130.867.

 

KPK sebelumnya pernah mendalami laporan harta kekayaan pejabat negara akibat adanya kasus penganiayaan yang viral di media sosial. KPK pernah mengecek harta kekayaan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo buntut penganiayaan yang dilakukan oleh anak Rafael Alun, Mario Dandy Satrio terhadap David Ozora. Rafael Alun di persidangan terbukti menerima gratifikasi saat menjabat sebagai pemeriksa pajak di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya