Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BEA Cukai dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil mengungkap sebuah clandestine laboratory (laboratorium rahasia) narkotika di Uluwatu, Bali.
Operasi gabungan ini adalah bagian dari dukungan terhadap Program Asta Cita Presiden dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Dalam operasi yang dilaksanakan pada November 2024, tim gabungan mengungkap jaringan yang memproduksi narkotika jenis hashish, happy five, dan cartridge pods system.
Pengungkapan ini berawal dari penangkapan distribusi narkotika jenis hashish di Yogyakarta pada September 2024. Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa narkotika tersebut diproduksi di Bali.
Tim gabungan yang terdiri dari Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai, Bea Cukai Soekarno Hatta, Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT, serta Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, kemudian memperkuat pengawasan terhadap impor barang berisiko tinggi yang dapat digunakan untuk produksi narkotika.
Pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta mengungkap beberapa paket kiriman dari Tiongkok yang berisi peralatan dan bahan kimia yang diduga digunakan dalam produksi narkotika di Vila Wigo, Uluwatu, Bali.
Hasilnya, empat orang tersangka diamankan dan sejumlah barang bukti berhasil disita, termasuk 18 kg hashish, 35.000 butir pil happy five, dan 765 cartridge berisi hashish cair. Selain itu, ditemukan pula bahan baku narkotika dalam jumlah besar.
Menurut Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto, tindakan ini merupakan bagian dari komitmen untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia dari ancaman narkoba.
“Pengungkapan ini menyelamatkan 1.490.000 jiwa dan menunjukkan sinergi antara Bea Cukai dan Polri dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” ujarnya.
Para tersangka kini dihadapkan pada pasal-pasal dalam Undang-Undang Narkotika dan Psikotropika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Bea Cukai dan Polri menegaskan akan terus meningkatkan sinergi untuk melindungi masyarakat dari peredaran gelap narkoba. (Z-10)
BEA Cukai Tanjung Priok bersama TNI Angkatan Laut gagalkan pemasukan peti kemas bermuatan ballpress (pakaian dan tas bekas).
E-audit adalah audit kepabeanan yang memiliki ruang lingkup pemeriksaan secara lengkap dan menyeluruh terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan yang diproses dalam lingkup elektronik
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
BEA Cukai Sabang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menindak tiga kapal nelayan yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah perairan Sabang.
BEA Cukai telah resmi menutup Operasi Patroli Laut Terpadu Semester I Tahun 2025.
Bea Cukai membentuk Satgas Nasional Anti-Penyelundupan guna memperkuat pengawasan, menekan praktik ilegal, dan menjaga penerimaan negara.
NESTLE Indonesia menerima kunjungan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar beserta jajaran di Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat. Produk olahan
Penyebab kekeruhan air Danau Toba kemungkinan dikarenakan adanya perputaran air akibat angin kencang yang menyebabkan air di dasar beserta endapannya naik ke permukaan.
LABORATORIUM kesehatan Daerah Kalimantan Timur (Labkesprov Kaltim) mendorong standar baru layanan kesehatan untuk masyarakat.
DAPS berencana untuk penyediaan layanan estetika premium serta konsultasi bedah plastik pada klinik utama milik Diagnos.
Indonesia resmi memiliki laboratorium pertama dengan sistem yang mengintegrasikan tiga standar internasional utama
RN adalah otak dari clandestine lab yang memproduksi narkotika jenis mephedrone dan ganja hidroponik di Badung, Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved