Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mendukung perintah Presiden Prabowo Subianto kepada para menteri untuk memangkas anggaran bagi kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial. Hal itu termasuk kegiatan seminar, sarasehan, konferensi, dan perjalanan luar negeri yang perlu dikurangi.
“Patut disambut gembira karena tujuan dari kebijakan tersebut bukanlah untuk mengurangi pengeluaran pemerintah tetapi supaya penggunaan anggaran belanja negara benar-benar dipergunakan secara efektif dan efisien,” kata Anwar dalam keterangannya, Jumat (25/10).
Dengan kebijakan itu, Anwar berharap dana APBN benar-benar bisa dinikmati oleh rakyat banyak, bukan hanya oleh segelintir orang. Ia menyoroti tingkat kebocoran APBN sejak masa orde baru hingga orde reformasi cukup tinggi.
“Sumitro Djojohadikusumo memperkirakan di zaman orde baru tingkat kebocorannya sekitar 30%. Di zaman reformasi angkanya menurut banyak pengamat bisa jauh lebih besar dari itu,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Anwar, kebijakan Prabowo tersebut perlu didukung karena hal itu merupakan pengejawantahan dari amanat konstitusi pasal 33 dari UUD 1945, yaitu untuk terciptanya sebesar-besar kemakmuran rakyat.
“Jika ada di antara para menteri dan wakil menteri yang merasa tidak sanggup melaksanakan apa yang diinginkan Presiden tersebut, maka sebaiknya menyatakan mundur saja agar bisa digantikan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dan integritas yang jauh lebih tinggi,” ujar Anwar.
“Sehingga tujuan kita untuk menjadi negara besar dan maju di mana rakyatnya hidup dengan aman, tentram, damai, sejahtera, dan bahagia bisa terwujud,” pungkasnya.
Sebelumnya pada sidang kabinet paripurna perdana, Rabu (23/10), Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya efisiensi dalam mengelola anggaran. Seluruh menteri diminta untuk meninjau kembali alokasi APBN dan mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial atau perjalanan luar negeri yang tidak esensial.
“Saya minta menteri keuangan, saya minta semua menko, saya minta semua Menteri, telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, pelajar lagi. Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi. Kita harus memberi contoh, fokus kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam,” ujar Kepala Negara. (Z-9)
PEMERINTAHAN Prabowo Subianto langsung tancap gas di awal masa jabatannya lewat kebijakan pemangkasan anggaran senilai Rp306,69 triliun.
Tahukah Anda, kini dalam pembangunan sektor-sektor ekonomi, terdapat istilah untuk membedakannya, mulai ekonomi hijau, biru, oranye, serta kuning.
Anggaran Kementerian Agama 2025 yang semula sebesar Rp79.168.712.137.000 mengalami penyesuaian menjadi Rp78.552.159.164.000.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menanggapi pernyataan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai yang meminta anggaran tambahan kementeriannya.
MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai ikut disorot publik karena pernyataannya yang menginginkan anggaran Rp20 triliun untuk kementeriannya.
PERBEDAAN sikap antara Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait kebijakan diskon tarif listrik yang dibatalkan dinilai lemah
Dalam enam bulan terakhir, Hasan menyebut banyak menteri kabinet Prabowo kekurangan waktu tidur.
Keberadaan ‘orang-orang Jokowi’ yang menjabat sebagai menteri bidang ekonomi di kabinet Presiden Prabowo Subianto adalah masalah. Prabowo harus ganti jajaran menteri.
PRESIDEN Prabowo Subianto membantah anggapan bahwa ia dibohongi oleh para menterinya di Kabinet Merah Putih. Ia juga membantah kondisi ekonomi Indonesia hanya bagus di atas kertas.
WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid merespon soal pernyataan dua menteri Prabowo Subianto yang menyebut Presiden ke-7 Joko Widodo sebagai bos.
ISU dan pernyataan soal akan dilakukannya perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih disebut sebagai bentuk keresahan Presiden Prabowo Subianto kepada para menterinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved