Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MANTAN Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi, menceritakan momen emosional yang menggambarkan kedekatannya dengan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam sebuah acara, Luthfi mengungkapkan hubungan personalnya yang terjalin melalui ujian hidup yang mereka hadapi bersama.
"Bu Ani (Yudhoyono) dengan almarhum isteri saya itu sakitnya sama, di rumah sakit yang sama. Setiap hari, saya dan Pak SBY bersama di rumah sakit, saling menguatkan," ujar Luthfi kepada para kader Partai Demokrat yang hadir, seperti diunggah akun Instagram @ahmadluthfi_official, Kamis (10/10).
Kedekatan mereka tidak hanya terlihat dalam kebersamaan di rumah sakit, tetapi juga dalam semangat yang dibangun untuk terus mendukung satu sama lain.
Baca juga : Demokrat: Forum Khusus Presiden Serupa dengan Mimpi SBY
“Pak SBY pernah bilang, kalau salah satu dari kita harus pulang lebih dulu, kita akan saling doakan. Kalau saya duluan, saya titip keluarga,” kenangnya.
Namun, takdir berkata lain. Ibu Ani lebih dulu dipanggil Tuhan Yang Maha Esa, dan selang seminggu kemudian, istri Ahmad Luthfi pun menyusul. Peristiwa ini memperkuat hubungan emosional keduanya.
Kisah ini bukan sekadar cerita tentang persahabatan dua tokoh, tetapi tentang ketulusan dan dukungan di saat sulit. Ini adalah kisah tentang bagaimana rasa saling menguatkan bisa muncul di tengah duka yang mendalam, membuat hubungan mereka lebih dari sekadar formalitas. (Ykb/I-2)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved