Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETIAP tanggal 1 Oktober, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi negara.
Di tengah tantangan globalisasi dan pergeseran nilai-nilai di kalangan generasi muda, menghidupkan semangat Pancasila menjadi sangat krusial. Pancasila tidak hanya menjadi landasan negara, tetapi juga pedoman moral yang harus diinternalisasi oleh generasi penerus bangsa.
Generasi muda saat ini sering kali terpapar oleh budaya asing dan nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila. Oleh karena itu, diperlukan upaya konkret untuk mengedukasi mereka tentang makna dan pentingnya nilai-nilai Pancasila. Melalui pendidikan, media sosial, dan kegiatan sosial, generasi muda diharapkan dapat memahami dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga : Hari Kesaktian Pancasila: Simbol Ketangguhan Ideologi Negara
Pendidikan karakter
Sekolah dan institusi pendidikan memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Kurikulum yang berfokus pada pendidikan karakter dan sejarah Pancasila dapat membantu siswa memahami pentingnya ideologi ini dalam membangun identitas bangsa.
Penggunaan media sosial
Baca juga : Kolaborasi Global Kunci Penting untuk Dunia Pendidikan
Di era digital, media sosial menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan informasi. Generasi muda dapat memanfaatkan platform ini untuk mengedukasi diri dan orang lain tentang Pancasila. Konten kreatif yang menarik dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap nilai-nilai Pancasila.
Kegiatan sosial dan budaya
Terlibat dalam kegiatan sosial, seperti bakti sosial dan kampanye lingkungan, dapat menjadi cara yang efektif untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, kegiatan seni dan budaya yang mengusung tema Pancasila dapat meningkatkan minat generasi muda terhadap ideologi ini.
Baca juga : UPI Kampus Cibiru Kerja Sama dengan BPIP
Kolaborasi antaragenerasi
Diperlukan dialog antara generasi tua dan muda untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang Pancasila. Forum diskusi dan mentorship dapat menciptakan kesadaran yang lebih mendalam mengenai nilai-nilai Pancasila.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila di tengah generasi muda.
Melalui pendidikan, media sosial, dan keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial, diharapkan semangat Pancasila dapat terinternalisasi dalam diri generasi penerus. Dengan demikian, Pancasila akan tetap menjadi fondasi yang kokoh bagi bangsa Indonesia di masa depan. (Z-1)
SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan sosial demi mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045
HARI Kesaktian Pancasila, yang jatuh pada Selasa, 1 Oktober 2024 menjadi momen penting. Tema yang diangkat tahun ini ialah Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas,
Aksi dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila itu digelar sebagai bentuk protes terhadap berbagai isu yang dianggap mengancam keberadaan dan implementasi Pancasila
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, tetap relevan dan penting dalam menghadapi tantangan era modern.
Dalam konteks generasi muda yang kerap terpapar oleh berbagai informasi dan pengaruh global, penting bagi kita untuk memahami cara-cara efektif dalam memperingati hari bersejarah ini.
Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap 1 Oktober, merupakan momen nasional untuk mengenang peristiwa G30S/PKI tahun 1965.
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved