Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PAKAR keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan untuk tidak perlu menyangkal soal kebocoran data yang kembali terjadi. Menurutnya dari data yang ada sulit untuk menyangkalnya.
"Jelas-jelas itu data DJP (Direktorat Jenderal Pajak) kok masih menyangkal. Mereka bisa bantah tetapi fakta data yang bocor ini tidak bisa disangkal bahwa datanya data DJP," ujarnya.
Alfons yang dihubungi, Jumat (20/9) meminta pemerintah khususnya kantor pajak menyetop bantahan dan segera melakukan pengamanan data.
Baca juga : 8 Cara Bikin NPWP Online melalui Situs Resmi DJP, Berikut Persyaratannya
"Memalukan sekali seakan-akan masyarakat ini bodoh. Tinggal sangkal dan selesai masalahnya. Bukti yang menguatkan ini adalah data DJP. Data yang bocor mengandung, nomor NPWP. Lembaga apa di Indonesia yang mengelola data NPWP, KPP, KU, KLU selain DJP," cetusnya.
Dengan kejadian berulang ini maka BSSN dan Kemenkominfo bisa memberikan bantuan dalam mengelola data yang baik dan aman. Polri diharapkan bisa proaktif menindak aksi eksploitasi dan penipuan yang memanfaatkan data yang bocor dan sudah memakan banyak korban di kalangan masyarakat.
"Jadi jangan bersifat pasif dan mendiamkan eksploitasi data yang dilakukan dengan masif oleh beberapa kelompok kejahatan yang terorganisir. Dan sebagai pihak yang berwenang melakukan penindakan dan memiliki hak untuk meminta data kepada penyelenggara layanan elektronik hanya Polri lembaga yang bisa melakukan hal ini guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transaksi di ranah digital," tukasnya. (Sru/M-4)
89% perusahaan rentan mengalami serangan siber yang mengancam keamanan basis data dan aktivitas digital organisasi.
Rahasiakan file pentingmu! Temukan trik menyembunyikan file di komputer tanpa aplikasi. Dijamin aman & tak terlacak. Klik untuk tutorial lengkapnya!
Hapus jejak digitalmu! Panduan lengkap cara menghilangkan data pribadi online & meningkatkan privasi. Amankan informasi pentingmu sekarang!
Dalam keamanan data, mekanisme menyimpan dan mengelola key lebih penting daripada pemilihan algoritma enkripsi.
Hapus data KTP dari pinjol ilegal! Panduan lengkap & aman melindungi informasi pribadi Anda. Cegah penyalahgunaan data & ajukan penghapusan sekarang juga!
Amankan data pribadi online! Tips ampuh cegah peretasan & penipuan. Lindungi privasi Anda di internet sekarang! Klik & baca selengkapnya!
Buyback emas PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% untuk non-NPWP.
APBN disebut bakal mendapat pemasukan tambahan sekitar Rp400 triliun, berasal dari potensi pendapatan pajak atas kasus-kasus lampau dan penerimaan dari kredit karbon dalam negeri.
POLRI merespons kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang ramai diperbincangkan saat ini. Korps Bhayangkara disebut tengah berkomunikasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menuturkan sebagian data NPWP yang bocor tidak cocok dengan data asli pemiliknya.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengatakan peristiwa kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) juga terjadi di banyak negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved