Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Candaan Airlangga ke Bahlil, 'Kursinya Kapolri saja Diambil'

Media Indonesia
12/8/2024 10:40
Candaan Airlangga ke Bahlil, 'Kursinya Kapolri saja Diambil'
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah)(ANTARA/Mentari Dwi Gayati )

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia tampak akrab sebelum menghadiri sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hari ini.

Momen itu terjadi saat para menteri Kabinet Indonesia Maju sedang sarapan sebelum mengikutinya sidang kabinet paripurna. Airlangga Hartarto baru saja mengumumkan telah mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Golkar, sementara Bahlil digadang-gadang akan maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar.

Keduanya menunjukkan gestur keakraban dengan merangkul satu sama lain dan mengacungkan jari jempol saat diajak berfoto bersama.

Baca juga : Istana Tegaskan Jokowi Tidak Berkaitan dengan Mundurnya Airlangga

Usai berfoto bersama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak Airlangga untuk mengobrol bergabung dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.

"Pak Airlangga, ngobrol Pak Airlangga, Soalnya kalau ada Pak Airlangga kita difoto wartawan," kata Sri Mulyani.

Lantas, Airlangga juga meminta Bahlil menarik kursi untuk bergabung bersama. "Kursinya tarik Pak Bahlil. Kursinya Pak Kapolri saja diambil sama Pak Bahlil," ujar Airlangga yang disambut tawa para menteri.

Baca juga : Sebaiknya Pemilihan Plt Ketum Secara Musyawarah Mufakat

"Masuk barang itu," jawab Bahlil yang juga ikut tertawa atas candaan Airlangga tersebut.

Sri Mulyani pun kembali melontarkan candaan ke Bahlil. "Tadi malam dia bilang 'suara saya saja diambil', kata Sri Mulyani. "Masuk barang itu," kata Bahlil lagi.

Airlangga Hartarto, yang terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada tahun 2019 untuk masa jabatan sampai akhir 2024 memilih mundur lebih awal karena dua alasan, yaitu ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjaga suasana tetap stabil dan kondusif selama masa transisi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.

Hingga kini, Airlangga belum menjelaskan lebih lanjut alasan menjaga keutuhan partai itu.(Ant/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya