Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel mengungkap perubahan dalam pola serangan teroris, yang kini lebih mengarah kepada radikalisasi generasi muda, perempuan, anak, dan remaja sebagai target utama.
"Dari serangan terbuka, kini beralih menjadi upaya radikalisasi terhadap generasi muda yang akan meneruskan bangsa," ujar Rycko dalam sesi paparannya di rapat kerja Komisi III DPR RI pada Kamis (27/6).
Menurutnya, generasi muda diberikan pemahaman yang tidak mengakui perbedaan dan ditanamkan dengan kebencian terhadap pandangan yang berbeda.
Baca juga : Komisi 3 DPR RI Apresiasi Capaian BNPT dan Dukung Penuh Penambahan Aggaran Tahun 2025
"Mereka yang menolak untuk bergabung dianggap sebagai musuh, ditentang, bahkan dianggap kafir dan dihalalkan darahnya," tambahnya.
Rycko menekankan bahwa pola serangan ini mengancam masa depan Indonesia, dan mengadvokasi untuk memperkuat pendidikan kebangsaan bagi generasi muda di sekolah.
"Mereka belum memahami tentang ideologi kekerasan ini. Apa yang kurang dalam pelajaran mereka? Yang pertama, sejarah pembentukan negara Indonesia, hal ini sudah kami sampaikan kepada Mendikbud," tegasnya. (Z-10)
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
KELOMPOK Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerjasama Internasional Darmansjah Djumala menegaskan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) pantas diapresiasi.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
EKS narapidana terorisme (napiter) Haris Amir Falah mengungkapkan desa sering menjadi sasaran utama kelompok radikal dalam merekrut anggota baru.
RAN PE merupakan instrumen kebijakan yang diinisiasi BNPT untuk meningkatkan sejumlah upaya pencegahan terhadap ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved