Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan pemerintah tengah melakukan pengusutan lumpuhnya Pusat Data Nasional (PDN) akibat serangan siber berjenis ransomware. Masalah ini mengakibatkan layanan publik terganggu, seperti layanan imigrasi menjadi terhambat selama beberapa hari terakhir.
Investigasi dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan pihak terkait.
“Apa yang terjadi itu sedang dilakukan (investigasi) oleh Kominfo, BSSN dan pihak keamanan yang sedang mencari sebabnya,” ujar Wapres dalam keterangan resmi, Selasa (25/6).
Baca juga : Safenet: Gangguan pada PDN Timbulkan Kerentanan Bocornya Data Publik
Seiring berjalannya investigasi, Wapres menekankan pemerintah terus melakukan langkah antisipasi demi melindungi data negara dan masyarakat, serta segala pelayanan publik yang terafiliasi.
“Memang kejadian (serangan ransomware) selalu terjadi di dunia. Oleh karena itu, kita akan memperkuat untuk melindungi kerahasiaan negara, masyarakat, dan juga pelayanan publik jangan sampai terganggu,” tegasnya.
Sebagai salah satu solusi melindungi data masyarakat, Ma'ruf menyampaikan pemerintah akan menerapkan kebijakan satu data nasional agar berbagai data penting negara tidak tercecer dan terintegrasi.
Baca juga : Komisi I Klaim Pemulihan PDN Tengah Dilakukan Secara Berkala
“Gangguan ini menjadi satu pelajaran yang berharga buat kita, untuk itu perlu diantisipasi dan tidak boleh lagi terjadi pada masa yang akan datang,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan serangan siber terhadap server PDN ini menggunakan virus ransomware jenis baru yang dikenal sebagai Lockbit 3.0. Menkominfo juga mengonfirmasi adanya permintaan uang tebusan dari peretas server PDN hingga ratusan miliar rupiah.
“Menurut tim, uang tebusan US$8 juta dolar (setsra Rp131 miliar)," ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).
Pihaknya memastikan tim teknis sedang bekerja keras mempercepat proses pemulihan PDN agar layanan publik normal bertahap. Kerja sama dilakukan bersama BSSN, Polri, kementerian/lembaga terkait, PT Telkom dan mitra penyelenggara lainnya.
(Z-9)
Dari Q2 2024 hingga Q1 2025, Kaspersky mendeteksi lebih dari 6 juta serangan yang menyamar sebagai alat kerja, beserta penipuan yang menyamar sebagai lowongan pekerjaan.
Riset mengungkapkan Indonesia rapuh menghadapi serangan siber yang melibatkan teknologi Internet of Things.
Laporan Lanskap Ancaman Siber 2025 disusun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Ensign dari seluruh kawasan Asia Pasifik sepanjang tahun 2024, termasuk Indonesia.
Jumlah ancaman siber yang meniru ChatGPT meningkat sebesar 115% dalam empat bulan pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 177 file.
Dengan GTA, Minecraft, dan Call of Duty sebagai gim yang paling banyak dieksploitasi, jelas bahwa penjahat dunia maya secara aktif mengikuti tren gim untuk mencapai target mereka.
Maskapai Qantas mengalami serangan siber yang menyasar sistem layanan pelanggan milik pihak ketiga.
Sistem BPI sudahdipulihkan lebih cepat dari target yang diberikan pemerintah.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Hokky Situngkir menyebutkan bahwa pusat data nasional (PDN) di Cikarang, Jawa Barat disiapkan.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mempertanyakan kelanjutan kinerja pemerintah dalam mengatasi serangan siber pada PDNS 2 yang sudah empat pekan berlalu.
KABARESKRIM Polri Komjen Wahyu Widada merespons peretasan sistem pusat data nasional (PDN) Kominfo. Wahyu menyebut proses penegakan hukum kejahatan siber ransomware tak mudah.
Secara bertahap beberapa layanan publik pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 telah pulih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved