Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PUSAT Data Nasional (PDN) dilaporkan mengalami gangguan sejak Kamis (20/6) hingga Minggu (23/6) masih belum kembali normal. Layanan Direktorat Jenderal Imigrasi disebut merupakan salah satu layanan publik yang terdampak. Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) Nenden S. Arum mengatakan gangguan tersebut mengakibatkan risiko kebocoran data yang lebih masif.
Apalagi, imbuhnya, belum ada penjelasan dari pemerintah mengenai penyebab dan bentuk gangguan tersebut kepada publik.
"Gangguan yang terjadi pada PDN berakibat pada kerentanan jutaan data dan informasi milik masyarakat. PDN menyimpan data yang bersifat pribadi dan rahasia serta kebocoran berarti juga ancaman terhadap keseluruhan keamanan nasional Indonesia," ujarnya melalui keterangan pers, Selasa (24/6).
Baca juga : Komisi I Klaim Pemulihan PDN Tengah Dilakukan Secara Berkala
Rencana pembangunan PDN, ujarnya, awalnya menuai kritik dan kontroversi. Selain adanya kasus maraknya kebocoran data pribadi yang berpusat pada institusi pemerintahan, terang dia, pembangunan pusat data dengan mengintegrasikan penyimpanan justru menimbulkan risiko kebocoran data lebih besar.
Selain itu, kritik terhadap tidak transparannya perencanaan dan kelemahan penanganan ancaman siber menurutnya juga disuarakan oleh anggota DPR dan pelaku industri. Ia mencontohkan soal dugaan pelibatan dana asing dan proses PDN yang dikelola sendiri oleh pemerintah, bukan kepada pelaku usaha industri komputasi awan dan/atau data center nasional.
Lebih jauh ia menyampaikan kasus-kasus dugaan kebocoran data yang melibatkan institusi pemerintah seperti registrasi prabayar nomor layanan telekomunikasi seluler, hingga kebocoran 34 juta data paspor Indonesia yang diperjualbelikan di situs daring, membuat publik meragukan kemampuan tatakelola PDN dalam menjaga keamanan data.
Baca juga : Gangguan Sistem Pusat Data Nasional Diduga Disebabkan Ransomware
"Namun, lumpuhnya PDN saat ini membuktikan tidak adanya komitmen dan konsistensi pemerintah dalam menjalankan proses pembangunan infrastruktur vital yang selama ini diklaim aman dan terpercaya serta menerapkan standard tinggi," terang dia.
Menurut catatan Safenet, sepanjang tahun lalu telah terjadi setidaknya 32 insiden kebocoran data di lembaga pemerintah, termasuk BPJS Kesehatan, Polri, Komisi Pemilihan Umum, dan Kementerian Pertahanan. Serangan terhadap PDN dan kemungkinan terjadinya kebocoran data pribadi warga saat ini hanya puncak gunung es dari lemahnya sistem keamanan siber Indonesia.
Menindaklanjuti gangguan pada PDN, SAFEnet menuntut pemerintah untuk memberikan pernyataan secara terbuka dan jelas mengenai insiden keamanan siber yang sedang terjadi pada PDN, menyatakan pertanggungjawaban, dan meminta maaf atas keteledoran yang berdampak parah yaitu lumpuhnya layanan publik dan risiko kebocoran data pribadi masif pada infrastruktur kritis vital.
Lalu, menjamin perlindungan data pribadi pengguna yang terdapat pada PDN serta melakukan langkah-langkah prosedural dan pertanggungjawaban sesuai prinsip Pelindungan Data Pribadi (PDP), mengkaji ulang proses tender dan pembangunan PDN, berbagi informasi dan meminta masukan kepada pemangku kepentingan lain terkait data nasional seperti komunitas teknis, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil, dan memberikan kesempatan kepada industri cloud atau data center nasional untuk berpartisipasi dalam urusan pengembangan infrastruktur dan bisnis juga menjamin tidak terjadinya kejadian serupa dan siap bertanggungjawab atas semua insiden yang terjadi baik saat ini maupun yang akan datang.
(Z-9)
Dengan GTA, Minecraft, dan Call of Duty sebagai gim yang paling banyak dieksploitasi, jelas bahwa penjahat dunia maya secara aktif mengikuti tren gim untuk mencapai target mereka.
Maskapai Qantas mengalami serangan siber yang menyasar sistem layanan pelanggan milik pihak ketiga.
Selain aksi militer konvensional, perang Iran-Israel kini telah merambah ranah digital, bank menjadi salah satu target serangan.
Kaspersky menemukan 251.931 upaya pengiriman malware atau file berbahaya yang disamarkan dengan nama-nama judul anime.
Fokus ancaman global telah bergeser dari medan perang fisik menuju ruang digital. Serangan siber kini tidak lagi terbatas pada pembobolan data atau gangguan terhadap sistem keuangan semata.
Pada 2024 saja, Kaspersky mendeteksi dan mencegah hampir 50 juta serangan malware pada perangkat yang menargetkan bisnis di Asia Tenggara (SEA).
Pelaku ancaman memperkuat taktik mereka dengan menggunakan metode yang lebih agresif untuk menekan korban dan memperoleh pembayaran yang lebih tinggi dan konsisten.
Indonesia tercatat mengalami jumlah serangan siber terkait APT tertinggi kedua pada tahun 2024, menyumbang 7% dari semua insiden di kawasan Asia Pasifik.
Taktik baru Fog bahkan melangkah lebih jauh karena mereka menjadi grup RaaS pertama yang secara terbuka mengungkap alamat IP dan data curian milik korban mereka di Dark Web.
Pada 2024, 3.055 daftar akses korporat yang dijual oleh Initial Access Broker terdeteksi di pasar web gelap, meningkat 15% dari tahun ke tahun, dengan 427 kasus di kawasan Asia Pasifik.
Ancaman siber yang kian kompleks membuat perusahaan di Indonesia membutuhkan solusi backup yang lebih cerdas dan efisien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved