Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
DI TENGAH ketegangan global terkait krisis pangan, Indonesia memperkuat langkahnya dalam meningkatkan produksi pangan dan mencari sumber daya alternatif yang berkelanjutan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah potensi pengembangan singkong.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel memimpin kunjungan ke sebuah pabrik tepung singkong di Pangkal Pinang, Bangka, dengan pesan penting bagi industri pangan Indonesia. Gobel menegaskan bahwa keberagaman bahan pangan, termasuk singkong dan tepungnya, merupakan bagian vital dari ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi.
Namun, Gobel juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap impor beras dan tepung singkong yang masih tinggi, meskipun Indonesia merupakan negara agraris. Dalam perbandingan dengan India dan Tiongkok, yang mampu memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri, Indonesia masih jauh tertinggal, meskipun memiliki potensi alam yang melimpah.
Baca juga : Pemerintah Didorong Lakukan Transformasi untuk Atasi Krisis Pangan
"Indonesia harus menemukan solusi dalam produksi pangan dan mencari berbagai alternatif sumber pangan," ungkap Gobel. Menurutnya, singkong memiliki keunggulan kesehatan dibandingkan beras dan gandum, serta berperan penting dalam industri pangan, seperti pembuatan bakso, nuget, mi, dan berbagai produk makanan lainnya.
Lebih lanjut, Gobel menyoroti potensi ekonomi dari pengembangan singkong, yang tidak hanya meningkatkan kemandirian pangan tetapi juga dapat menjadi sumber devisa bagi negara. Dia juga menekankan pentingnya pembangunan sektor pertanian sebagai bagian dari upaya mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, pemilik pabrik tepung singkong Gunung Pelawan di Pangkal Pinang, Fitriato, mengungkapkan langkah-langkah progresif yang diambil pabriknya dalam menerapkan konsep industri ramah lingkungan. Dengan melibatkan karyawan dan petani setempat, serta menerapkan prinsip zero waste dan penggunaan energi mandiri, pabrik ini menjadi contoh dalam upaya menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.
Dengan demikian, Indonesia terus mengejar visi untuk menjadi pemain utama dalam produksi pangan regional dengan memanfaatkan potensi lokal, seperti singkong, dan menggali berbagai inovasi untuk mencapai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. (Z-10)
UMKM Monalisa memanfaatkan potensi singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
Petani lokal di Desa Cikarawang berhasil mengolah singkong menjadi berbagai produk inovatif, termasuk bioplastik ramah lingkungan yang telah diekspor ke pasar global, termasuk Jepang.
Universitas Nasional memberikan bantuan mesin parut singkong kepada perajin industri tapioka di Bogor Utara demi tingkatkan produktivitas dan kualitas.
Masyarakat Cireundeu sudah lama menjadikan singkong sebagai bahan pangan utama yang diolah menjadi beras singkong
Singkong yang diolah menjadi beras merupakan alternatif yang aman bagi penderita diabetes karena memiliki serat tinggi dan indeks glikemik rendah.
Festival Pangan dan Cipta Menu Bergizi di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.
Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin yakin bahwa literasi soal pangan akan membantu membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.
"Pengakuan adalah pondasi penting dari upaya perlindungan dan pemajuan hak Masyarakat Adat,"
Peternak memanen telur ayam di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Kemampuannya tumbuh di berbagai jenis tanah dan ketahanannya terhadap kondisi cuaca ekstrem menjadikannya pilihan ideal untuk daerah rawan pangan.
LANGKAH nyata reformasi perberasan Indonesia terus dilakukan melalui langkah nyata pemerintah guna mewujudkan kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved