Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Sumber Pangan Alternatif, Singkong Jadi Solusi Krisis Pangan

Atalya Puspa
29/5/2024 16:15
Sumber Pangan Alternatif, Singkong Jadi Solusi Krisis Pangan
Kunjungan kerja ke sebuah pabrik tepung singkong di Pangkal Pinang, Bangka.(Dok. DPR RI)

DI TENGAH ketegangan global terkait krisis pangan, Indonesia memperkuat langkahnya dalam meningkatkan produksi pangan dan mencari sumber daya alternatif yang berkelanjutan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah potensi pengembangan singkong.

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel memimpin kunjungan ke sebuah pabrik tepung singkong di Pangkal Pinang, Bangka, dengan pesan penting bagi industri pangan Indonesia. Gobel menegaskan bahwa keberagaman bahan pangan, termasuk singkong dan tepungnya, merupakan bagian vital dari ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi.

Namun, Gobel juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap impor beras dan tepung singkong yang masih tinggi, meskipun Indonesia merupakan negara agraris. Dalam perbandingan dengan India dan Tiongkok, yang mampu memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri, Indonesia masih jauh tertinggal, meskipun memiliki potensi alam yang melimpah.

Baca juga : Pemerintah Didorong Lakukan Transformasi untuk Atasi Krisis Pangan

"Indonesia harus menemukan solusi dalam produksi pangan dan mencari berbagai alternatif sumber pangan," ungkap Gobel. Menurutnya, singkong memiliki keunggulan kesehatan dibandingkan beras dan gandum, serta berperan penting dalam industri pangan, seperti pembuatan bakso, nuget, mi, dan berbagai produk makanan lainnya.

Lebih lanjut, Gobel menyoroti potensi ekonomi dari pengembangan singkong, yang tidak hanya meningkatkan kemandirian pangan tetapi juga dapat menjadi sumber devisa bagi negara. Dia juga menekankan pentingnya pembangunan sektor pertanian sebagai bagian dari upaya mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, pemilik pabrik tepung singkong Gunung Pelawan di Pangkal Pinang, Fitriato, mengungkapkan langkah-langkah progresif yang diambil pabriknya dalam menerapkan konsep industri ramah lingkungan. Dengan melibatkan karyawan dan petani setempat, serta menerapkan prinsip zero waste dan penggunaan energi mandiri, pabrik ini menjadi contoh dalam upaya menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.

Dengan demikian, Indonesia terus mengejar visi untuk menjadi pemain utama dalam produksi pangan regional dengan memanfaatkan potensi lokal, seperti singkong, dan menggali berbagai inovasi untuk mencapai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik