Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DIREKTUR Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti melihat tidak perlu adanya Tim Transisi dalam peralihan kekuasaan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Jika Tim Transisi ini dibentuk, Ray menduga ada persoalan ‘terjal’ di internal pendukung Prabowo-Gibran.
Ray mengatakan secara teori, Tim Transisi tidak diperlukan dalam pergantian kekuasaan dari Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto.
Baca juga : Mundurnya Mahfud dan Momentum Delegitimasi Jokowi
“Apa yang mau ditransisikan kalau visi misinya sama. Inikan kelanjutan (pemerintahan sebelumnya),” kata Ray dalam keterangannya, hari ini.
Hal yang dibutuhkan, menurut Ray, sebatas tim kerja saja. Tim ini yang menyiapkan kepemimpinan baru yang sifatnya berkelanjutan.
Ia menjelaskan, jika bicara Tim Transisi, yang terbayang adalah tim yang menyiapkan perubahan visi. Sehingga, dari perubahan visi misi ini perlu perubahan terkait suprasutruktur.
Baca juga : Menakar Kapasitas Kepemimpinan Kuantum Capres dan Cawapres Indonesia
Adapun Tim Kerja, kata Ray, lebih pada tim yang bekerja untuk menyiapkan kerja-kerja teknis, tanpa ada perubahan visi misi presiden yang baru.
“Ini kan dari ayah ke anak. Bapaknya menginginkan begini, anaknya yang melaksanakan. Jadi, untuk apa ada Tim Transisi?. Tidak ada hal yang secara prinsip, mengharuskan mengubah perilaku, orientasi, model pendekatan, dan sebagainya,” ungkap Ray.
Sehingga, yang dibutuhkan sebatas panitia pemindahan kekuasaan dari Presiden Jokowi ke Prabowo. Bukan pembentukan Tim Transisi.
Baca juga : Saling Melengkapi, Prabowo-Gibran Dipandang Duet Ideal untuk Indonesia Maju
Jika pihak Prabowo-Gibran membentuk Tim Transisi, menurut Ray, justru publik akan melihat kalau ada persoalan internal. Artinya ada sesuatu yang cukup ‘terjal’ di internal Prabowo-Gibran.
“Kalau yang dibentuk Tim Kerja berarti biasa-biasa saja. Tidak akan banyak berubah. Cukup disiapkan oleh Tim Kerja,” kata aktivis gaek ini.
Kalau memang ada masalah di internal Prabowo-Gibran, Ray menganalisa ada tiga kelompok di sana. “Kelompok pak Jokowi, Kelompok Golkar yang sekarang lagi naik daun, serta Kelompok Gerindra dan Prabowo,” jelas Ray.
Baca juga : Pengamat Politik Internasional Pandang Prabowo sebagai Suksesor Jokowi
Ray menyebut Golkar naik daun karena perolehan suaranya di Pemilu 2024 berdasar hitung cepat berada pada posisi kedua terbanyak. Selain itu, isu angket membuat posisi Golkar menjadi kuat.
“Presiden butuh Golkar untuk menahan agar angket tidak berkelanjutan,” ungkapnya.
Kalau memang ada Tim Transisi, Ray menyebut berarti ada upaya untuk mempertemukan kepentingan tiga kelompok tersebut.
Baca juga : Prabowo Dipandang Sebagai Sosok Berjiwa Besar
Ray mencontohkan, Golkar yang tidak bekerja begitu keras (saat pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin) saja, mendapat empat kursi kabinet.
“Masak sekarang saja (Golkar) dapat empat, mungkin sekarang dapat tujuh, setidaknya enam kursi. Makanya, kelihatannya ini ada tiga faksi,” kata dia.
Ray bahkan menyebut, bisa saja karena dari faksi-faksi ini juga menginginkan agar ‘jatah’ untuk Jokowi jangan terlalu banyak.
“Boleh jadi dua faksi lainnya menghendaki jangan terlalu banyak campur tangan Jokowi di kabinet sekarang,” kata Ray.
Ray Rangkuti juga menyebut kalau Jokowi sudah mengatakan kalau dia adalah jembatan. Pernyataan ini dimaknai Ray bahwa siapapun yang mau bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran harus lewat Jokowi. “Ini bisa tidak diterima oleh dua kelompok lainnya,” pungkas Ray. (S-2)
Menurut Sahroni, pertemuan itu tidak masalah. Namun, yang menjadi masalah ialah pertemuan itu diunggah ke media sosial.
Feri berharap Presiden Prabowo dapat menyeleksi capim KPK atas dasar kebutuhan pemberantasan korupsi bukan untuk mengakomodir kepentingan tertentu.
Jokowi mengatakan Tol Indrapura - Kisaran sepanjang 47,75 Kilometer ini dibangun sejak tahun 2018 dengan nilai investasi Rp 6,32 Triliun. Terdiri dari Seksi 1 Indrapura
Angka itu diketahui dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Herindra periodik 2023. Dia menyerahkan berkas itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini.
Seremoni peresmian Istana Negara IKN dilakukan Presiden Jokowi dengan menandatangani prasasti dan penekanan tombol sirine.
Jokowi enggan berkomentar banyak apakah Presiden terpilih Prabowo Subianto rutin berkoordinasi. Khususnya terkait penyusunan kabinet yang baru.
MENTERI Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan Presiden Prabowo Subianto belum mengetahui soal penetapan Hari Kebudayaan Nasional pada 17 Oktober
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai tak ingin masuk dalam jebakan pendahulunya, Joko Widodo, soal megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Perayaan HUT ke-80 RI akan berlangsung di Jakarta
PRESIDEN Prabowo Subianto dikabarkan akan berbicara dalam sidang sesi ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di kantor pusat PBB di New York, Amerika Serikat,
Tanpa proteksi yang memadai, produk impor AS berpotensi mendominasi pasar domestik, dari sektor otomotif hingga pertanian dan energi.
Presiden Prabowo Subianto tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu (16/7).
PRESIDEN Prabowo Subianto berseloroh saat ditanya soal puas atau tidak dengan hasil negosiasi bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait tarif impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved