Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SELAMA proses penghitungan suara pemilu, akan muncul istilah-istilah seperti quick count, real count, dan exit poll.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menjelaskan penyebab data quick count berbeda dengan exit poll. Menurut Dedi, ada sejumlah faktor yang menyebabkan perbedaan data mulai dari kekeliruan mengambil sampel maupun responden yang tidak jujur.
Dari data Exit Poll Indikator Politik Indonesia pasa 14 Februari 2024, elektabilitas partai Gerindra mencapai 20,5%. Namun, dari sejumlah lembaga survei di quick count angka elektabilitas Gerindra hanya sekitar 13%.
Baca juga : Kapal Boat Pembawa Kotak Suara Pemilu 2024 Tertelungkup di Perairan Mentawai
Dedi menerangkan, data quick count dan exit poll itu punya akurasi yang baik jika angka keduanya tidak selisih jauh. Tapi, jika selisihnya cukup jauh maka kemungkinan ada kekeliruan dalam mengambil sampel.
"Sebenarnya kita bisa mempercayai antara quick count dan exit poll itu punya akurasi yang baik kalau diantara keduanya memiliki kedekatan tidak lebih dari 2,5 persen selisihnya," kata Dedi.
"Tapi kalau sampai lebih dari itu apalagi cukup jauh maka kita punya peluang untuk tidak percaya pada dua duanya exit poll dan quick count, karena punya peluang keduanya mungkin keliru dalam mengambil sampel," sambungnya.
Baca juga : Jaga Kondusivitas, Polres Simalungun Gelar Patroli di Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan
Dedi melanjutkan, faktor lainnya adalah bisa saja dalam exit poll itu responden tidak menjawab dengan jujur dan surveyor tidak bisa mendeteksi mereka yang memilih PDIP namun menjawab Gerindra.
"Karena mungkin tren pilpresnya memilih Prabowo Subianto, jadi secara spontan mereka memilih Gerindra itu bisa saja, artinya ketidakjujuran itu terlebih sepanjang hari hari terkahir jelang pemilihan umum survei sering dilakukan," ucapnya.
"Sehingga mungkin ada responden yang merasa lelah dalam menjawab apa yang disebut dengan political fatigue, kelelahan dalam berpolitik kira kira begitu, ya sehingga jawaban mereka menjawab saja," kata Dedi.
Baca juga : PDIP Menang dan Ganjar Kalah Telak, Pengamat Sebut Anomali Politik
Sebaliknya, kata Dedi, jika data exit poll nya benar maka ada kekeliruan dalam memasukkan data di quick count. Sebab, sampling exit poll dengan sampling quick count adalah sama. Dalam arti, ketika dua responden di wawancara dari TPS 1, maka data quick countnya juga diambil dari TPS tersebut.
"Jadi memang ini cukup di lematis, yang bisa menjawab ini tentu real countnya nanti, kalau real countnya nanti benar sesuai exit poll maka exit poll bisa kembali dipercaya, kalau real countnya yang benar adalah versi quick count itu juga bisa dipercaya," pungkasnya. (P-4)
Baca juga : Jalan Kabupaten Yalimo Papua Dipalang Masyarakat yang Tidak Terima Kotak Suara Dipindah
TINGKAT inflasi yang relatif rendah pada saat momen Ramadan dan lebaran dinilai sebagai anomali. Sebab, umumnya di periode tersebut terjadi kenaikan inflasi akibat peningkatan permintaan
Kondisi anomali cuaca diharapkan segera berakhir karena tidak akan lama secara perlahan matahari pada bulan September mulai mendekati khatulistiwa.
Film itu berkisah tentang Alpha yang memimpin sebuah tim yang terdiri dari lima tentara elite yang diturunkan ke beberapa reruntuhan kuno di tengah hutan.
Menurut mereka, pasangan calon nomor urut 3 Anom Widiyantoro-Nurkholes membagi-bagikan uang sebelum hari pemilihan.
POLISI mengungkapkan adanya kasus pendukung salah satu pasangan calon (paslon) kepala daerah di Kabupaten Puncak Jaya yang membawa kabur kotak suara
Logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 seperti kotak dan surat suara dipastikan sampai ke tempat pemungutan suara (TPS) pada Selasa (26/11).
Logistik pemilu itu terdiri dari 3.290 kotak suara, 94.916 dan 19.620 kabel ties.
KPU Jakarta Barat menerima sejumlah logistik untuk persiapan Pilkada DKI Jakarta 2024 pada Rabu (25/9/2024) berupa 3.468 kotak suara dan 13.808 bilik suara.
ANGGOTA Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI Ledia Hanifa mengaku kaget ketika menerima kabar dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyatakan bahwa dirinya menjadi pengganti Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR RI yang dipecat dari partai tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved