Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PUTRA Capres nomor urut 3 Muhammad Zinedine Alam Ganjar datangi acara 'Menyambut Imlek Bersama Dalam Kebhinekaan' dalam rangka perayaan Hari Raya Imlek di Golden City, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/2) malam.
Alam mengaku sudah memiliki rasa keinginan untuk belajar dan memperoleh pengalaman terkait nilai keberagaman. Menurutnya, kegiatan tersebut implementasi dari apa yang sudah dicita-citakannya.
Dari kegiatan tersebut, dirinya melihat berbagai macam sudut pandang dengan latar belakang yang berbeda. Namun, perbedaan tersebut, kata Alam, merupakan nilai persatuan yang sejatinya harus dipertahankan.
Baca juga : Imlek 2024 Tanggal Berapa? 60 Kata Ucapan Imlek Bahasa Mandarin
"Ada keinginan sejak lama untuk belajar dan mendapatkan pengalaman bagaimana merasakan secara langsung nilai-nilai keberagaman, tadi juga disampaikan bahwa dari latar belakang yang berbeda tetapi nilai-nilai persatuan harus dijaga," ungkap Alam.
Dalam rangka perayaan Hari Raya Imlek tersebut, Alam mendapatkan filosofi baru bagaimana NKRI itu beragam tetapi memiliki satu tujuan kebermanfaatan yang sama melalui asas gotong royong.
"Tadi kita belajar soal filosofi Tionghoa dimana Tiongkok itu menjadi suatu hal luar biasa bagaimana kita sejatinya memiliki satu tujuan yang sama yakni kebermanfaatan secara kolektif namun seringkali dengan cara yang berbeda. Nah, tinggal bagaimana kita bisa mempersatukan nilai-nilai tersebut dan juga kita bisa bergotong-royong bersama demi meraih cita-cita bersama," jelas Alam.
Baca juga : Imlek 2024 Tanggal Berapa? Cek Tanggal Merah dan Cuti Bersama pada Tahun Ini
Melalui kegiatan ini, Alam berharap bisa menebarkan kebaikan bersama bagaimana generasi muda bisa bergerak dan berjalan bersama di tengah keberagaman dan selalu mengedepankan orientasi kebermanfaatan untuk Indonesia.
"Harapannya kita bisa lebih berorientasi pada satu hal, yakni demi kebaikan bersama untuk Indonesia, menebarkan kebermanfaatan dan tidak mendiskriminasi latar belakang karena kita harus berjalan bersama," pungkas Alam. (Z-8)
Baca juga : Jadikan Imlek Momentum Perayaan dan Suka Cita Kebangsaan
MASYARAKAT keturunan tionghoa di kota Pangkalpinang (Babel) ramai ke perkuburan Sentosa Pangkalpinang. Mereka berziarah di perkuburan tersebut untuk melaksanakan ritual Cheng Beng
Pameran Kongsi mengajak para pengunjung untuk mengeksplor lebih dalam tentang sejarah, peran, dan warisan budaya masyarakat Tionghoa dalam membentuk keberagaman budaya di Nusantara.
MARIANA, seorang mualaf dari etnis Tionghoa di Banda Aceh ikut merayakan tahun baru Imlek 2576 Kongzili bersama keluarganya
PRESIDEN Prabowo Subianto mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2025 atau 2576 kongzili kepada umat Konghucu dan seluruh masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia.
Tahun Baru Imlek jatuh pada 29 Januari 2025 dan berakhir pada 16 Februari 2026. Karena zodiak Tiongkok beroperasi dalam siklus 12 tahun, Tahun Ular Tiongkok berikutnya kembali pada 2037.
Berikut adalah 6 pantangan yang sebaiknya dihindari saat merayakan Tahun Baru Imlek menurut tradisi masyarakat Tionghoa:
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Azhar di Pekanbaru, Riau.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa. Hal itu disampaikan dalam Acara Tawur Agung Kesanga, Perayaan Hari Suci Nyepi
Kementerian Agama sedang menyusun Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Hal ini menindaklanjuti arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar yang mendorong agama menjadi elemen membangun kedamaian
Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap 16 November mengingatkan pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan dalam masyarakat yang beragam.
Toleransi adalah sikap menghargai dan menerima perbedaan dalam agama, budaya, dan ras untuk menciptakan kehidupan yang damai. Berikut contoh sikap toleransi.
Daerah-daerah ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda keyakinan bisa hidup berdampingan secara damai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved