Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KOORDINATOR Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra menanggapi soal survei yang dirilis media asal Inggris, The Economist yang menyebut pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat dukungan sekitar 50 persen masyarakat Indonesia.
“Survei itu sebenarnya bagi kami tidak mengagetkan. Saya rasa survei ini menjadi bahan bakar untuk menjemput kemenangan,”kata Pradana melalui keterangannya, Kamis (25/1).
Baca juga : Komnas HAM Ingatkan Pemerintah agar Ciptakan Pemilu Jujur
Pradana menyebut, salah satu hal yang menjadi sorotan The Economist terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen Prabowo-Gibran soal keberlanjutan berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Pradana hal tersebut sangat penting, apalagi di dunia usaha dalam negeri maupun luar negeri.
Baca juga : Anies: Pilih Didukung Konglomerat atau Pilih Didukung Rakyat
“Karena pasti dapat dibayangkan kalau tiba-tiba setelah 10 tahun, apa yang sudah dibangun begitu sistematisnya infrastruktur yang ada. Lalu begitu juga mengubah konsep perizinan usaha menjadi lebih sederhana,” ucapnya.
Dia mencontohkan dalam konteks kredit usaha masyarakat kecil akan mensejahterakan kelompok petani, nelayan, peternak dengan berbagai programnya. Lalu dalam konteks investasi, Prabowo-Gibran juga akan mendukung Undang-Undang Cipta Kerja, serta keberlanjutan pembangunan infrastruktur.
“Nah kita bicara tax holiday dan tax allowance yang diberikan ke pelaku usaha, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Itu semua kan hal-hal yang selama 9 tahun ini menjadi satu gula-gula, menjadi ketertarikan dunia usaha terutama di luar negeri,” ungkapnya.
Kendati demikian, sambung Pradana, pihaknya tidak ingin cepat puas dan menjadikan survei tersebut sebagai pemacu semangat untuk bekerja lebih keras lagi memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. Jika dilihat dari tren yang ada saat ini, elektabilitas Prabowo-Gibran memang menunjukan tren yang positif.
“Karena sudah tipis 47-48% elektabilitasnya. Jadi saya rasa survei hari ini menjadi pemicu kita untuk bekerja lebih keras agar bisa menang sekali putaran dan mudah-mudahan nanti Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa membuktikan survei tersebut tidak sembarangan lah,” pungkasnya.
Sebelumnya The Economist per 16 Januari 2024 dalam survei mereka mengungkap, calon presiden nomor urut 2 mendapat dukungan sekitar 50%. The Economist merangkum survei itu dalam artikel berjudul ‘Who will be the next president of Indonesia’ yang dirilis pada Rabu (24/1). Survei tersebut mencoba memantau siapakah calon presiden yang bertarung dan bagaimana dukungan terhadap ketiganya.
“Prabowo 50%, Ganjar 23%, dan Anies 21%, meski terdapat penurunan suara antara periode September hingga Oktober 2023, namun elektabilitas Prabowo terus mengalami kenaikan pada 31 Oktober 2023 hingga Januari 2024,” tulis The Economist.
The Economist juga menggambarkan sosok Prabowo yang jika terpilih sebagai Presiden Indonesia akan meneruskan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Prabowo tidak hanya menganut paham ‘Jokowinomics’ yaitu pembangunan berbasis infrastruktur, tetapi juga menggandeng putra Jokowi yang berusia 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangannya,” tulis The Economist.
Sementara itu, dalam kurun waktu beberapa bulan menjelang hari pencoblosan, beberapa lembaga survei di Indonesia juga telah merilis hasil temuannya terkait elektabilitas tiga pasangan calon presiden.
Di antara lembaga survei tersebut yang teranyar adalah Indikator Politik, di mana Prabowo-Gibran juga berada di posisi atas dengan elektabilitas 48,5%. Adapun pada survei LSI yang menemukan bahwa Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 47%. (Z-8)
Persoalan Papua membutuhkan keseriusan dan pendekatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Andreas mengaku ia beberapa waktu lalu kunjungan kerja ke Sorong, Papua Barat Daya. Di sana ia menerima aspirasi dan permohonan untuk melakukan pembangunan infrastruktur.
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
FORUM Purnawirawan Prajurit TNI mengirimkan surat kepada MPR dan DPR tentang desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
Lebih memprihatinkannya lagi, Kemenaker menganggap fenomena itu tak menunjukkan sulitnya mencari kerja. Aneh kan?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Rifqi mengeluhkan bahwa isu kepemiluan selalu hadir. Meski pesta demokrasi itu sudah beres
Partisipasi pemilih tidak ditentukan oleh desain pemilu, tetapi oleh kekuatan hubungan antara pemilih dan para kontestan.
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai pemilu terpisah tidak berpengaruh terhadap sistem kepengurusan partai. Namun, justru berdampak pada pemilih yang lelah.
PAKAR hukum Pemilu FH UI, Titi Anggraini mengusulkan jabatan kepala daerah dan anggota DPRD provinsi, kabupaten, dan kota yang terpilih pada Pemilu 2024 diperpanjang.
GURU Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Umbu Rauta menanggapi berbagai tanggapan terhadap putusan MK tentang pemisahan Pemilu.
PEMISAHAN pemilu tingkat nasional dan lokal yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai keliru. Itu harusnya dilakukan pembuat undang-undang atau DPR
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved