Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
LIMBAH plastik telah menjadi isu krusial di Indonesia, di mana belum semua orang menyadari dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan. Pencemaran plastik juga mengganggu biota laut, menyebabkan keprihatinan akan keberlanjutan ekosistem.
Untuk menghadapi tantangan ini, Plastic Bank, sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) menginisiasi gerakan social recycling yang bertujuan mencegah polusi plastik di laut, sekaligus membantu mengurangi kemiskinan melalui daur ulang sampah plastik.
“Sejak didirikan pada tahun 2019, kami berhasil mencegah 58 juta kilogram plastik menjadi limbah yang mencemari lautan. Jumlah itu setara dengan 2,9 miliar botol plastik sekali pakai,” kata Founder and CEO Plastic Bank, David Katz kepada wartawan di Denpasar, Senin (15/1)
Baca juga : Daur Ulang bukan Solusi untuk Mengurangi Polusi Plastik
Menurutnya, gerakan ini melibatkan kerjasama dengan pengepul sampah untuk mendorong kewirausahaan sosial melalui pengumpulan dan daur ulang sampah plastik. Dengan gerakan ini, Plastic Bank membagikan inspirasi kepada orang lain terkait data, nilai, uang dari Bali ke seluruh dunia.
Saat ini Plastic Bank menjalin kemitraan dengan lebih dari 230 pengepul di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Batam, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Timur. Melalui kerjasama ini, para pengepul memperoleh nilai jual plastik yang lebih tinggi daripada harga pasaran umumnya.
“Setiap kilogram plastik yang terkumpul memberikan bonus token sebesar Rp 1.000 kepada pengepul,” jelasnya.
Baca juga : Menanti Kebijakan Politik Global untuk Mengakhiri Polusi Plastik
Debora Aritonang, Marketing Manager Plastic Bank Indonesia menjelaskan, data setiap kilogram plastik daur ulang yang dijual ke Plastic Bank tercatat dengan baik melalui aplikasi. Hal ini memastikan transparansi dan akurasi dalam pelacakan dampak positif dari setiap kontribusi pengepul.
"Harga plastik di setiap daerah berbeda, kalau di Bali antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogram. Mereka menggunakan aplikasi Plastic Bank dan dicatat per kilogram, dan si pengepul akan dapat tujuh token senilai Rp 1.000," jelasnya.
Pada tahun 2023, Plastic Bank berhasil mendistribusikan insentif senilai Rp 11,7 miliar kepada mitra pengepul. Sejak berdiri pada tahun 2019, total insentif yang telah disalurkan mencapai Rp 50,5 miliar.
Baca juga : Anggota G7 Berkomitmen Hentikan Limbah Plastik pada 2040
Debora menambahkan bahwa dari 230 mitra pengepul, sekitar 3.000 anggota aktif terlibat dalam pengumpulan plastik dan menerima token sebagai imbalan.
Country Manager Plastic Bank Indonesia, Frederick Ramadhani S, mengingatkan bahwa Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dalam darurat sampah plastik di Asia Tenggara, setelah Filipina dan Malaysia. Di tingkat global, Indonesia menempati peringkat kelima.
Menurut data Bank Dunia, Indonesia menghasilkan 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahunnya, dengan 4,9 juta ton tidak dikelola dengan baik sehingga mencemari lingkungan, terutama di lautan.
"Solusi untuk mengurangi dampaknya adalah dengan prinsip reduce, reuse, dan recycle. Isu sampah plastik memang kompleks, membutuhkan berbagai solusi dari kebijakan hingga kontribusi swasta, sehingga kerjasama dari berbagai pihak sangat diperlukan," ungkap Frederick.
Plastic Bank, dengan jaringan yang melibatkan wilayah Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin, telah membuktikan bahwa gerakan mereka di Indonesia berhasil membantu meningkatkan perekonomian sekaligus mengurangi dampak negatif dari krisis plastik yang semakin memprihatinkan. (Z-8)
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Belakangan ini, muncul kekhawatiran soal praktik berbahaya yang dilakukan sebagian pedagang gorengan pinggir jalan: memasukkan plastik ke dalam minyak panas
Selain kemasan pangan biodegredable, Muslih dan kelompok risetnya juga melakukan riset terkait dengan memperpanjang umur simpan produk makanan.
Kolaborasi ini menyinergikan pemanfaatan teknologi radiasi untuk mengatasi permasalahan limbah plastik, serta pemanfaatannya sebagai bahan baku industri.
HINGGA kini, seluruh dunia masih belum memiliki standar baku mutu untuk pencemaran limbah plastik di lingkungan.
“Vinyl ini dibuat dari plastik yang dikumpulkan dari sungai di Malaysia dan Indonesia oleh alat pembersih sungai yang kami investasikan bersama. Setiap vinyl dibuat dari 9 botol plastik,"
Kegiatan pengelolaan dan daur ulang sampah ini menggandeng Waste4Change untuk melakukan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Jikaa dihitung secara kasar sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, kerugian yang disebabkan oleh masalah pencemaran sampah plastik di laut Indonesia diperkirakan mencapai Rp2.000 triliun.
Sampah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat di Indonesia juga bisa masuk ke Samudera Hindia hingga ke Madagaskar.
Warga akan diedukasi modul Plastic, Sustainability & You Education (PSYE) untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan plastik berkelanjutan dan pengelolaan limbah yang efektif.
Target pemerintah Indonesia dalam menurunkan kebocoran sampah plastik dari aktivitas masyarakat sebesar 70 persen pada 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved