Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MASSA aksi bela Palestina yang digelar untuk memperingati 100 hari genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, yang diadakan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Sabtu (13/1), mulai membubarkan diri.
Terlihat massa aksi mulai bergerak meninggalkan lokasi sekitar pukul 09.45 WIB menuju Jalan Medan Merdeka Timur. Akibatnya, arus lalu lintas mengalami kemacetan.
Kendaraan yang melintas pun hanya bisa melaju dengan pelan, karena satu dari tiga lajur yang ada digunakan untuk jalan para massa aksi meninggalkan lokasi.
Baca juga: Aksi 100 Hari Genosida di Jalur Gaza Digelar di Depan Kedubes AS
Dari atas panggung, orator pun juga mengimbau kepada massa aksi untuk tetap menjaga ketertiban.
"Silakan pulang dengan tertib dan rapih. Dilarang desek-desakan," kata orator.
Sejumlah anggota kepolisian juga berjaga di sekitar lokasi untuk mengatur arus lalu lintas.
Baca juga: Warga Bersama Majelis Ormas Islam Jawa Barat Turun ke Jalan, Protes Genosida di Palestina
Dalam aksi kali ini mengambil tema memperingati 100 hari genosida di Jalur Gaza. Terdapat delapan poin pernyataan sikap yang sempat disampaikan perwakilan massa aksi.
Delapan poin pernyataan sikap itu adalah:
SEORANG profesor terkemuka dalam studi Holocaust dan genosida menyebut perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, sebagai kasus genosida yang tak terelakkan.
Sedikitnya 56.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
ISRAEL melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina dengan secara sistematis menghancurkan fasilitas fertilitas dan menggunakan kekerasan seksual sebagai strategi perang.
Palestina memperingatkan upaya pembersihan etnis yang sedang dilakukan Israel di wilayah utara Tepi Barat.
Ia menambahkan bahwa korban tewas termasuk 17.881 anak-anak, di antaranya 214 bayi yang baru lahir. Lebih dari 38.000 anak Palestina menjadi yatim piatu akibat perang Israel.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved