Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Jajak pendapat Media Survei Nasional (Median) mencatat perolehan elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) terus menanjak di luar Jawa. Posisi mereka unggul jauh dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Kenaikan elektabilitas Anies itu ada di luar Jawa," kata peneliti Median Ade Irfan Abdurahman dalam rilis survei virtual bertajuk Dinamika Elektoral Pileg dan Pilpres 2024, Senin (8/1).
Di luar Jawa, Anies-Muhaimin mengantongi angka 28,1%. Sedangkan Ganjar-Mahfud memperoleh keterpilihan 17,5%. Sementara, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di posisi teratas dengan elektabilitas 43,5%.
Di Jawa, urutan elektabilitas juga tidak berbeda. Prabowo-Gibran unggul dengan 42,8%. Anies-Muhaimin di angka 25,8% dan Ganjar-Mahfud hanya 21,9%.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Anies-Muhaimin Ungguli Ganjar-Mahfud
Survei Median dilakukan terhadap 1.500 responden. Survei dilaksanakan pada 23 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.
Pemilihan responden dilakukan dengan metode multi-stage random sampling. Margin of error dari survei ini lebih kurang 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Setara Institute: Anggaran Belanja Alutsista bukan Rahasia Negara
Median juga membeberkan elektabilitas pasangan capres dan cawapres per wilayah. Berikut hasilnya:
Sumatra
Anies-Muhaimin: 30,4%
Prabowo-Gibran: 41,8%
Ganjar-Mahfud: 20,1%
Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 34,8%
Prabowo-Gibran: 42,6%
Ganjar-Mahfud: 10,5%
Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 18%
Prabowo-Gibran: 43,1%
Ganjar-Mahfud: 31,7%
Kalimantan, Bali, NTB, NTT
Anies-Muhaimin: 25,8%
Prabowo-Gibran: 44,1%
Ganjar-Mahfud: 17,2%
Indonesia Timur
Anies-Muhaimin: 26,4%
Prabowo-Gibran: 46,2%
Ganjar-Mahfud: 12,7%
(Z-11)
Kenaikan suara NasDem bersamaan dengan penggunaan sistem proporsional terbuka yang menguntungkan partai tersebut.
NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda.
PUTUSAN MK No.135/PUU-XXII/2024 memunculkan nomenklatur baru dalam pemilu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pemilihan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat atau presiden, sementara kepala daerah bupati atau walikota dipilih melalui DPRD.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved