Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CALON Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, kembali mencuri perhatian publik dengan mendapatkan dukungan tak terduga dari komunitas K-Pop atau K-Popers di Indonesia. Dalam menghadapi kampanye politik yang semakin bersaing, Anies telah mengadopsi strategi yang cerdas dan sesuai dengan perkembangan teknologi terkini, yaitu dengan menggunakan media sosial TikTok.
Pada Sabtu (30/12), Anies Baswedan mengejutkan banyak pihak dengan memanfaatkan fitur live di platform media sosial TikTok sebagai bagian dari kampanyenya. Dalam penjelasannya, Anies menyatakan bahwa live kali ini adalah konsep Desak Anies yang lebih santai, tanpa batasan tema tertentu. Terbukti, saat melakukan siaran langsung di TikTok tersebut, jumlah penontonnya melonjak mencapai lebih dari 300.000 orang.
Tidak hanya itu, munculnya akun bernama Anies Bubble di Platform X menjadi sorotan. Akun ini, yang telah aktif sejak Juli 2016, menarik perhatian dengan penggunaan aksara Korea atau Hangul dalam setiap unggahan.
Baca juga: Saat Berkampanye, Anies Sempat Dipersulit Mendarat di Tuban
Melalui akun @aniesbubble, terungkap bahwa akun tersebut memiliki tujuan sebagai arsip penggemar yang ingin mengumpulkan segala informasi terkait Anies Baswedan. Dalam salah satu unggahannya, akun tersebut menyapa pengikutnya dengan kalimat, "hello! this is a new account for our capres Anies Baswedan. follow us and turn on our notifications! #Anies #아니스."
Julukan-julukan unik yang diberikan oleh warganet, terutama dari kalangan Kpoper, seperti Owl Ahjussi, Abah Owl, hingga sampai pada parodi nama Anies dalam bahasa Korea menjadi Park Ahn Nice, menjadi viral di media sosial. Fenomena ini semakin membuktikan bahwa Anies Baswedan mampu membangun konektivitas yang kuat dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca juga: Relawan IndonesiAnies Soroti Kualitas Demokrasi Indonesia
Dukungan tak henti-hentinya dari komunitas K-Pop terasa semakin signifikan, terbukti dengan munculnya akun Anies KPop yang baru dibuat pada 1 Januari 2024. Dalam unggahannya, akun @anieskpop menyampaikan dukungan dari penggemar Kpop Indonesia dengan menyebutkan tagar @worldKpop___ina @FaktaKPopIndo @EventKpopID @aniesbubble untuk pak @aniesbaswedan @cakimiNOW.
Sebagai seorang pemimpin yang adaptif terhadap perubahan zaman, Anies Baswedan menjadikan dukungan komunitas K-Pop dan media sosial sebagai kekuatan dan berhasil menciptakan fenomena positif yang memperkuat posisinya di benak masyarakat. (Z-10)
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
PENURUNAN skor dan peringkat Indonesia dalam indeks demokrasi 2024 yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan adanya proses otoritarianisasi.
TULISAN ini merupakan hasil riset Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Formappi mendorong agar DPR RI lebih memperhatikan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hal itu lantaran RUU Pemilu tidak termasuk dalam prioritas yang akan dibahas DPR pada tahun 2025.
TAHUN 2024 ialah tahun pemilu kolosal. Pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah diborong penyelenggaraannya dalam satu tahun yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved