Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PIMPINAN Pusat Muhammadiyah tidak mengharamkan masyarakat untuk menjadi golput alias golongan putih dalam pemilihan umum (pemilu). Namun, masyarakat diharapkan tidak bersikap apatis dan pasif terhadap politik. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Persyarikatan Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Menurutnya, Muhammadiyah tidak pernah menginstruksikan warganya untuk memilih pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam kontestasi Pilpres 2024. Sikap Muhammadiyah, tegasnya, adalah netral. Kendati demikian, Mu'ti menyebut pihaknya mengarahkan warga Muhammadiyah untuk tetap berpartisipasi.
"Dalam pengertian kita tidak boleh apatis, pasif, dan tidak boleh golput. Walaupun bagi Muhammadiyah golput itu tidak haram, mungkin levelnya baru makruh saja," ujarnya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah , Jakarta, Kamis (28/12)
Baca juga: Kata Amin Bukan Hanya Milik Islam, Muhammadiyah Minta Polemik Disudahi
Kendati demikian, Mu'ti menegaskan bahwa mengajarkan dan mengajak masyarakat untuk golput adalah haram. Selain dilarang dalam Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu, golput juga dinilai dapat memicu sikap antipati terhadap proses demokrasi.
Alih-alih menganjurkan memilih kandidat tertentu, Muhammadiyah cenderung mengajak warganya untuk melihat program-program yang ditawarkan, tak sekadar persona calon semata. Mu'ti juga mengingatkan warga jangan sampai menjadi bucin atau budak cinta atas pilihan masing-masing.
Baca juga: Muhammadiyah: Debat Capres-Cawapres Jangan Jadi Cerdas Cermat
"Karena bucin kemudian tidak ada ruang untuk kita ini bisa bertoleransi dengan mereka yang aspirasi politiknya berbeda dengan kita," tandasnya. (Tri/Z-7)
Agar para paslon harus mampu beradu gagasan dan diharapkan dapat melepaskan diri dari pengaruh endorsement para elit politik.
PENELITI sekaligus Direktur Lembaga Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Network DJA, Adjie Alfaraby memaparkan data golongan putih (golput) yang mengalami kenaikan pada Pilkada 2024
PEMUNGUTAN suara dalam gelaran Pilkada 2024 telah usai. Hilal pemimpin baru mulai terlihat di sejumlah daerah, baik melalui hitung cepat maupun rekap C1.
Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf mengatakan akan mempertimbangkan jeda waktu pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) dalam revisi UU Pemilu
Angka golput dalam Pilkada DKI Jakarta tahun ini mencapai 42%, meningkat dari 30% pada 2017.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) mengungkap angka sementara tingkat partisipasi Pilkada 2024, yakni di bawah 70%
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved