Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dugaan Penistaan Agama Zulhas, Bawaslu Tunggu Tindak Lanjut Bareskrim

Tri Subarkah
28/12/2023 11:50
Dugaan Penistaan Agama Zulhas, Bawaslu Tunggu Tindak Lanjut Bareskrim
Bawaslu menanti tindak lanjut dari kepolisian terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Zulkifli Hasan sebelum mengusut dugaan pelanggar(MI/Susanto)

KETUA Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan pihaknya masih menunggu tindak lanjut pihak kepolisian atas dugaan penistaan agama terkait pelecehan gerakan salat yang dilakukan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Hasil penyidikan pihak kepolisian bakal menjadi rujukan Bawaslu untuk mengusut dugaan pelanggaran oleh Zulhas yang merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Meski belum dapat menindak, Bawaslu menyilakan masyarakat yang keberatan dengan pernyataan Zulhas untuk melapor ke polisi. "Silakan saja masyarakat (melapor) jika kemudian terganggu dengan ucapan beliau (Zulhas)," katanya saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (28/12).

Sejauh ini, Bagja hanya mengingatkan semua pejabat negara, termasuk menteri, untuk berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, terutama dalam forum resmi kenegaraan. Bawaslu, sambungnya, dapat menindak dugaan pelanggaran yang dilakukan Zulhas penyalahgunaan fasilitas negara.

Baca juga: Zulhas Harus Minta Maaf Secara Terbuka

Dugaan pelecehan gerakan salat sendiri dilakukan Zulhas dalam kapasitasnya sebaai Mendag saat agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12).

Dalam acara itu, Zulhas menyebut adanya fenomena masyarakat yang saat tak lagi menghayuti ucapan amin saat salat maghrib. Menurutnya, diamnya ucapan amin saat salat dilatarbelakangi rasa cinta kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Baca juga: MUI Diminta Gelar Uji Fatwa Terkait Candaan Zulhas

Konteks politik Indonesia kekinian merujuk Amin sebagai akronim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1. Selain bacaan amin, Zulhas juga menyinggung gerakan tahiyat atau duduk dalam salat yang diselingi penunjukkan jari telunjuk.

"Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah)," kata Zulhas. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya