Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Anak Muda Jangan Jadi Zombie Politik

Theofilus Ifan Sucipto
30/11/2023 17:30
Anak Muda Jangan Jadi Zombie Politik
Analis politik dari Exposit Strategic Arif Susanto (tengah)(Medcom/Theofilus Ifan Sucipto)

ANALIS politik dari Exposit Strategic Arif Susanto mengungkapkan tiga pekerjaan rumah (PR) selama 73 hari masa kampanye yang tersisa. Salah satunya ialah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden harus menunjukkan keunikan masing-masing.

"Pertama, bagaimana supaya ada perbedaan signifikan di antara tiga paslon. Tidak hanya (beda) nomor urut dan namanya, tapi perbedaan yang serius," kata Arif di kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 30 November 2023.

Arif mengatakan perbedaan itu penting agar masyarakat punya indikator. Sehingga publik bisa membandingkan keunggulan dan kelemahan masing-masing paslon.

Baca juga: 59 Kasus Penyimpangan ASN Ditemukan, Jelang Kampanye Pemilu

Menurut Arif, hal itu terkait dengan PR kedua yaitu mendewasakan budaya politik, sosial, dan ekonomi Indonesia. Dia tidak ingin pembangunan Indonesia mandek karena calon pemimpin yang tersedia tidak memiliki keunikan.

"Saya khawatir lima tahun dari hari ini kita masih belum beranjak ke mana-mana. Ini bahaya," papar dia.

Baca juga: Blusukan ke Glodok, Gus Imin Beli Permen Susu Hingga Makan Soto

Arif menyebut PR ketiga, yakni memberi edukasi politik yang baik kepada generasi Z dan milenial. Sebab, jumlah mereka pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lebih banyak dibanding angkatan yang lebih senior.

"Jadi Generasi Z tidak hanya sebagai generasi zombie atau zombie-zombie politik, tapi game changer," ujar dia.

Arif optimistis pemahaman yang baik soal politik akan membuat anak muda menentukan pilihan dengan rasional. Apalagi, generasi Z kerap dikaitkan dengan karakternya yang lebih terbuka.

"Saya mau bukti ini kelompok yang punya kepedulian terhadap masa depan demokrasi Indonesia," jelas dia. (Medcom/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya