Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Program GAMA soal Desa Dinilai Tunjukkan Prioritas Kesehatan

Media Indonesia
29/11/2023 21:25
Program GAMA soal Desa Dinilai Tunjukkan Prioritas Kesehatan
Ganjar Pranowo saat kampanye(Dok.Ist )

CALON presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memulai kampanye di Merauke, Papua. Ganjar menjanjikan 1 fasilitas kesehatan (faskes) dan 1 tenaga kesehatan (nakes) di setiap desa. Prioritas program tersebut akan dilakukan di wilayah 3T (terluar, tertinggal, dan terdepan). Melalui kampanyenya tersebut, Ganjar Pranowo semakin menegaskan bahwa dalam membangun Indonesia harus dimulai dari desa. Jika desa baik, maka Indonesia akan menjadi lebih baik. 

Ganjar Pranowo menegaskan bahwa ini akan menjadi program unggulan di bidang kesehatan. Ia menjelaskan dalam kampanyenya tersebut, dengan adanya faskes dan nakes di setiap desa, maka masyarakat di wilayah 3T juga akan mendapatkan layanan kesehatan yang lebih dekat, murah dan cepat. Dengan begitu, penanganan pasien lebih cepat sehingga tidak perlu berlama-lama sakit dan menghambat produktivitas.

“Sejauh ini, data memang menunjukkan bahwa saudara-saudara kita di wilayah Indonesia Timur, seperti Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, belum menikmati adanya faskes dan nakes yang cukup.” Ujar Boedi Rheza, Pengamat Kebijakan Publik dari Center For Youth and Population Research (CYPR) dalam keterangan tertulis (28/11).

Baca juga: Komnas HAM Minta Kemenkes, KPU, Bawaslu Berkoordinasi Cegah Kematian Massal KPPS

Menurutnya, secara umum, pemenuhan SDM Kesehatan saat ini masih menjadi kendala utama dalam pembangunan sektor kesehatan di Indonesia. Saat ini hanya tersedia 0,68 dokter termasuk dokter spesialis per 1.000 populasi Indonesia, sedangkan menurut standar WHO yaitu 1 per 1.000 populasi. Jumlah ini masih sangat rendah, ditambah lagi dengan kondisi tidak meratanya keberadaan dokter di masing-masing provinsi. 

Menurut Boedi, Program unggulan “1 desa, 1 faskes, 1 nakes” tersebut telah menunjukkan perhatian dan prioritas Ganjar Pranowo dalam pembangunan bidang kesehatan. Dengan jumlah penduduk saat ini mencapai sekitar 275 juta jiwa, tentunya penting untuk merumuskan strategi pembangunan bidang kesehatan menyasar pada penguatan penyediaan faskes dan nakes. 

Baca juga: Istana: Bawaslu dan Masyarakat Mengawasi Jalannya Kampanye

“Program ini sangat baik untuk diimplementasikan, sehingga nantinya kejadian-kejadian luar biasa seperti malaria, campak dan bahkan HIV/AIDS yang masih tinggi dapat ditekan,” ujar Boedi Rheza. 

"Pemerataan tersebut juga dapat berfungsi sebagai peringatan awal (early warning) jika mulai terjadi suatu kondisi kejadian luar biasa yang sering terjadi di wilayah Indonesia Timur seperti malaria," tambahnya.

Pemerataan faskes dan nakes sudah menjadi keharusan saat ini dalam pembangunan kesehatan terutama di wilayah 3T. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas perlu didukung keberadaan faskes dan nakes yang berkualitas, terjangkau dan murah. 

“Pemerataan faskes dan nakes di level desa merupakan suatu program yang tidak bisa ditunda-tunda lagi, mengingat sumber masalah ada di situ,” imbuhnya.

Boedi juga mengharapkan kebijakan pemerataan faskes dan nakes di setiap desa pada wilayah 3T diikuti oleh peningkatan kesejahteraan serta penyediaan fasilitas yang lebih baik. Sehingga nantinya penanganan permasalahan kesehatan masyarakat dapat lebih optimal. (RO/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya