Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Eks Aktivis 98 Sepakat Tolak Fitnah untuk Prabowo-Gibran

Media Indonesia
29/11/2023 18:40
Eks Aktivis 98 Sepakat Tolak Fitnah untuk Prabowo-Gibran
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam aktivis 98 untuk Prabowo-Gibran berkumpul menggelar sarasehan di Jakarta.(Dokpri.)

SEJUMLAH aktivis yang tergabung dalam aktivis 98 untuk Prabowo-Gibran berkumpul menggelar sarasehan dan konferensi pers di kantor Rampai Nusantara, Jakarta. Hasil dari sarasehan eks aktivis yang menjadi saksi sejarah dalam peristiwa reformasi tersebut sepakat menolak fitnah dan hoaks dalam pilpres 2024. 

"Pemilu 2024 khususnya dalam kontestasi pilpres hendaknya dapat dijalankan dengan penuh riang gembira tanpa saling menghujat, menyebarkan ujaran kebencian dan kemarahan sesama anak bangsa," tegas Mardiansyah saat membacakan sikap hasil sarasehan aktivis 98 untuk Prabowo-Gibran. Pria yang akrab disapa Semar dan beberapa aktivis 98 itu juga menolak narasi neo orde baru menjelang pilpres sengaja diembuskan oleh beberapa pihak. 

"Pernyataan pihak-pihak tertentu terkait neo orde baru merupakan sesuatu yang berlebihan dan tidak masuk akal karena di masa Presiden Jokowi justru kebebasan berpendapat diberikan ruang sebagaimana mestinya dan jauh dari sikap otorotarian," tambah Semar. Selanjutnya, aktivis 98 untuk Prabowo-Gibran juga menegaskan cita-cita reformasi yang mereka perjuangkan masih dalam jalur yang sesuai dibawah kepemimpinan presiden Joko Widodo. 

Baca juga: 3 Tim Paslon Dilibatkan KPU untuk Bahas Mekanisme Debat Capres Cawapres

"Nilai-nilai reformasi masih terjaga dengan sangat baik. Korupsi dan nepotisme terus diperangi pemerintah Jokowi dengan sepenuh hati sehingga isu nepotisme yang mewarnai proses tahapan pilpres sungguh tidak patut dibenarkan," lanjut Semar yang juga Ketua Umum Rampai Nusantara. 

Selain itu, mereka menolak isu penculikan aktivis 98 terus didaur ulang untuk memojokkan Prabowo Subianto di setiap ajang pilpres. "Penculikan aktivis dan pelanggaran HAM isunya akan selalu saja ada di setiap kontestasi pilpres yang diikuti Prabowo Subianto walau sebenarnya di banyak kesempatan hal ini sudah berkali-kali diberikan penjelasan. Karena itu sangat diyakini isu ini hanya digunakan untuk kepentingan politik semata dari kubu yang berlawanan," tegas Semar. 

Baca juga: Amin Kedepankan Gagasan dan Rekam Jejak, Bukan Gimik

Di akhir, dalam poin pernyataan sikap eks aktivis 98 tersebut juga mengajak semua peserta pilpres untuk dapat bertarung secara gagasan. "Mengajak semua peserta pilpres untuk dapat bertarung secara gagasan bukan mengedepankan perasaan dramatis yang tidak ada manfaatnya sama sekali," pungkasnya. Sekadar informasi, hadir dalam acara itu diantaranya yakni, Mardiansyah Semar, Ridwan, Mangapul Silalahi, Fernando Duling, Iwan Kurniawan, Sulaiman Haikal dan Laode Kamaludin. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya