Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERPILIHNYA Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Moh. Jumhur Hidayat sebagai Co-Captain dalam Tim Pemenangan Capres-Cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). mendapat apresiasi dari pimpinan serikat buruh nasional.
"Itu membuktikan pasangan AMIN serius dalam menyelesaikan persoalan rakyat jelata ke depan," kata Daeng Wahidin, Presiden PPMI, di Jakarta, Rabu (15/11)
Secara terpisah Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) Mirah Sumirat menilai, masuknya Jumhur Hidayat sebagai Co Captain Tim Pemenangan Nasional AMIN menambah angin segar bagi buruh dan pekerja Indonesia.
Baca juga: Pilpres Dimungkinkan Dua Putaran, Nasdem Pilih Fokus untuk Menang
"Kami nanti bisa menitipkan apa yang menjadi keinginan besar buruh Indonesia," ujarnya.
Presiden ASPEK itu berharap Jumhur Hidayat ke dalam Tim Pemenangan AMIN bisa menambah harapan dan cita-cita buruh seluruh Indonesia terkait dengan jaminan upah yang layak dan berkeadilan, juga terkait kepastian mendapatkan pekerjaan.
"Yang paling penting Jumhur Hidayat bisa membawa komitmen untuk memperbaiki UU Omnibus Law Cipta Kerja," tegas Mirah.
Perkuat Dukungan Buruh
Daeng Wahidin mengemukakan, Jumhur Hidayat yang menjadi koordinator Poros Buruh dan koordinator Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) selama ini terus bergerak memperjuangkan hak-hak buruh yang terdzolimi.
Karena itu, ia mengucapkan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada pasangan AMIN yang memilihnya sebagai Co Captain Tim Pemenangan Nasional AMIN.
Baca juga: Anies Baswedan: Nomor Satu Kerap Jadi Referensi
"Selamat dan sukses semoga rakyat Indonesia memberikan dukungan kepada pasangan AMIN. Semoga Indonesia menuju perubahan yang adil dan makmur sesuai Pancasila," ucap Daeng Wahidin.
Ia menegaskan, dengan masuknya Jumhur dalam tim pemenangan maka kaum buruh akan tambah semangat bergerak memenangkan pasangan AMIN.
Siap Menangkan Pasangan Anies-Muhaimin
Senada dengan Daeng Wahidin, Djoko Heryono dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) mengemukakan, Jumhur bersama tokoh buruh Federasi Konfederasi sudah membentuk Poros Buruh untuk memenangkan AMIN dalam upaya perubahan dan kesejahteraan rakyat kaum buruh.
Karena itu, terpilihnya Jumhur sebagai Co Captain Tim Pemenangan Nasional akan memperkuat semangat kaum buruh untuk memenangkan pasangan AMIN.
Baca juga: Cak Imin Minta Lawan Nakal untuk Diviralkan
Sebagaimana diketahui nama Tim Pemenangan Pasangan AMIN diumumkan oleh Anies Baswedan, di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (14/11) pagi.
Tim Pemenangan ini dipimpin Captain mantan Kabasarnas Marsekal Madya (Purn) M. Syaugi Alaydrus.
Tim dibantu oleh sejumlah Co Captain Sudirman Said, Thomas Lembong, Al Muzzamil Yusuf, Nihayatul Wafiroh, Azzrul Tanjung, Gus Mahasin, Leontynis Alpha Edison, Yusuf Martak, Ki Anom Suroto, Moh. Jumhur Hidayat, Gus Maksum Faqih, dan Suyoto.
Adapun Novita Dewi ditunjuk sebagai Sekjen Tim Pemenangan AMIN, Gede Widiade sebagai Bendahara, dan Ari Yusuf Amir sebagai Tim Hukum Nasional. (S-4)
Beberapa unsur kelompok masyarakat yang terlibat pada peringatan HUT Bhayangkara ke-79 adalah kalangan buruh. Mereka turut mengikuti defile bersama,
Kepastian berusaha dan iklim yang kondusif menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memilih negara tujuan penanaman modal.
Komite itu memberikan posisi penting bagi pekerja agar bisa memberi masukan kepada pemerintah sebagai pembuat kebijakan.
Pemerintah bisa mengatur platform ekonomi digital sehingga menjadikan 6 juta pengemudi online di Indonesia menjadi pekerja dengan perlindungan yang melekat.
Beberapa pasal di dalam PP 28/2024 memang wajar perlu disempurnakan, bahkan jika memungkinkan dibatalkan.
Namun sebaliknya, ada beberapa kejadian yang justru berkebalikan dengan semangat membela nasib buruh seperti penahanan ijazah.
Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja senilai Rp 600 ribu pada Juni dan Juli 2025
BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol bersama Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Barat menggelar sosialisasi manfaat layanan tambahan (MLT) bagi pekerja.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
BANTUAN Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600 ribu yang digelontorkan pemerintah pada Juni hingga Juli 2025 dinilai tidak menjawab kebutuhan mendasar masyarakat.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan disalurkan kepada seluruh pekerja yang terdaftar sebagai penerima.
Koalisi masyarakat sipil tetap mengawal dengan ketat agar Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) disahkan DPR RI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved