Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CALON Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membeberkan formula dalam penanganan konflik di Papua. Hal itu disampaikan saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon panglima TNI pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi I DPR.
"Untuk mengatasi konflik vertikal seperti masalah di Papua, pendekatan smart power yang dikombinasikan hard power, soft power," kata Agus di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/11).
Hard power melalui formula penegakan hukum. Soft power dengan mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua.
Baca juga: Komisi I DPR Pastikan Uji Kelayakan Calon Panglima TNI Senin Depan
"Pendekatan soft power tersebut sepatutnya dilakukan bersama-sama, bersinergi antara TNI dengan semua kementerian, lembaga, dan pemangku kepentingan terkait," ucap Agus.
Soft power juga dilakukan melalui diplomasi militer seperti mediasi atau pertukaran personel TNI dengan negara-negara di kawasan. Diplomasi militer, kata dia, dilakukan untuk membangun hubungan interpersonal antarprajurit.
Baca juga: Moeldoko Sebut Tidak Ada Motif Politik pada Pergantian Panglima TNI
"Prajurit harus menciptakan persamaan pandangan tentang pendekatan dalam penyelesaian masalah di Papua," ujar Agus. (Z-10)
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
TNI juga menyiagakan pesawat Hercules untuk membantu bila dibutuhkan. Termasuk, helikopter, mobil derek, hingga ambulans.
Budi Gunawan mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (27/11) ini berjalan dengan lancar
PENEGAKAN hukum di kawasan hutan menjadi salah satu fokus Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.
Pada malam pergantian tahun di gelaran Batfest 2024 diisi oleh musisi terbaik Tanah Air Roma Irama dan Soneta Group, Wali, Setia Band Feat. Restu, dan Club Dangdut Racun.
Kenaikan pangkat itu didasari Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia Nomor 90 TNI Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira TNI.
Andika dipilih sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.
Panglima TNI yang baru agar fokus pada tupoksinya dan tidak ikut terseret oleh hiruk pikuk politik menjelang Pilpres 2024
Politisi PKS Abdul Kharis Almasyari memprediksi masa pensiun perwira tinggi TNI diperpanjang dua tahun menjadi 60 tahun.
Panglima TNI diminta mengevaluasi penempatan TNI di sejumlah lembaga maupun tugas sipil.
TNI perlu meningkatkan peran di internasional. Restrukturisasi internal berkaitan peran itu juga dinilai menjadi salah satu solusi meminimalisasi peran militer di ranah sipil.
Andika yang memiliki waktu singkat menjabat sebagai Panglima TNI harus bekerja cepat serta mengerjakan berbagai tugas prioritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved